Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Untuk mempelajari dinamika pasar dengan cepat dan mengikuti fokus pasar dalam 15 menit.
Di dunia umat manusia, tidak akan ada pernyataan tanpa pendirian apa pun, dan tidak akan ada ucapan tanpa tujuan apa pun.
Inflasi, nilai tukar, dan perekonomian membentuk keputusan kebijakan bank sentral; Sikap dan perkataan pejabat bank sentral juga mempengaruhi tindakan para pedagang pasar.
Uang membuat dunia berputar dan mata uang adalah komoditas permanen. Pasar forex penuh dengan kejutan dan ekspektasi.
Kolumnis Teratas
Nikmati kegiatan menarik, di sini di FastBull.
Berita terbaru dan peristiwa keuangan global.
Saya memiliki pengalaman 5 tahun dalam analisis keuangan, terutama dalam aspek perkembangan makro dan penilaian tren jangka menengah dan panjang. Fokus saya terutama pada perkembangan Timur Tengah, pasar negara berkembang, batu bara, gandum, dan produk pertanian lainnya.
Saya bekerja sebagai analis di perusahaan broker forex ternama dan telah berkecimpung di industri keuangan selama 10 tahun, melibatkan forex, futures dan saham. Saya sangat ahli dalam menganalisis dan menginterpretasikan pasar menggunakan data fundamental.
Terbaru
Strategi Perdagangan Opsi Forex
Dalam investasi opsi forex, ada berbagai strategi kombinasi Opsi, bagaimana mereka dapat secara efektif membantu investor mengurangi risiko dan meningkatkan pengembalian?
Opsi Forex
Investor memiliki hak memilih untuk melakukan transaksi valas pada waktu tertentu di masa depan setelah pembelian Opsi, termasuk Opsi Panggilan dan Opsi Simpan.
Forex Berjangka (Bawah)
Pasar valuta asing sering berfluktuasi. Bagaimana cara menggunakan Forex Berjangka untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh fluktuasi pasar?
Forex Berjangka (Atas)
Bagaimana cara menggunakan Forex Berjangka untuk berspekulasi dan hedging/melindungi nilai?
Hongkong, China
Vietnam Ho Chi Minh
Dubai, UAE
Nigeria Lagos
Kairo Mesir
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua
Tidak ada data
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur
Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar
Hongkong, China
Vietnam Ho Chi Minh
Dubai, UAE
Nigeria Lagos
Kairo Mesir
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Kasus phishing kripto di menunjukkan peningkatan yang besar. Serangan siber ini semakin canggih, dengan kerugian yang dialami korban melonjak hingga 215 persen dalam satu tahun terakhir.
Phishing, teknik penipuan dengan cara meniru situs web asli, membuat banyak investor kripto menjadi korban peretasan yang menggunakan situs palsu untuk mencuri dana mereka.
Kerugian Phishing Kripto Naik 215 Persen Dalam Setahun Terakhir
Menurut perusahaan keamanan Web3, Scam Sniffer, kerugian yang ditimbulkan oleh serangan phishing kripto meningkat sangat besar.
Salah satu serangan terbesar terjadi pada bulan Agustus, di mana lebih dari 9.100 korban kehilangan total sekitar US$63 juta.
“Pada Agustus, sekitar 9.145 korban kehilangan sekitar US$63 juta akibat penipuan phishing kripto. Meskipun jumlah korban menurun 34 persen dibandingkan bulan Juli, jumlah uang yang dicuri melonjak 215 persen,” tulis mereka di X.
Serangan ini terutama menargetkan investor kripto melalui situs web palsu yang meniru platform popular seperti Etherscan, yang digunakan untuk memantau transaksi di blockchain Ethereum.
Scam Sniffer, juga mengungkapkan bahwa para peretas semakin mahir dalam memanipulasi algoritma mesin pencari untuk membuat situs phishing mereka muncul di peringkat teratas hasil pencarian.
“Perhatian bagi semua pengguna DuckDuckGo! Hasil kedua untuk pencarian 'Etherscan' adalah situs phishing. Aset Anda bisa berisiko hanya karena kesalahan sederhana. Tetap waspada dan hati-hati!” ujarnya.
Scam Sniffer melaporkan bahwa pengguna yang tidak sengaja mengklik salah satu situs phishing ini, lalu menghubungkan dompet kripto mereka, berisiko kehilangan dana tanpa memerlukan otorisasi lebih lanjut.
Tidak hanya DuckDuckGo, dikutip dari salah satu laporan warganet, situs Bing sebelumnya juga memperlihatkan situs phishing kripto yang serupa.
Meski jumlah korban menurun, nilai kerugian justru meningkat drastis karena serangan phishing kripto ini menargetkan aset bernilai besar.
Metode Phishing Semakin Canggih
Teknik yang digunakan dalam serangan phishing semakin rumit. Salah satu metode yang paling sering digunakan adalah dengan memalsukan URL situs web asli menggunakan punycode.
Punycode adalah teknik di mana karakter yang mirip dengan huruf Latin diganti dengan karakter dari huruf lain, seperti Cyrillic.
Hal ini membuat URL palsu terlihat sangat mirip dengan yang asli, sehingga korban tidak menyadari bahwa mereka sedang mengunjungi situs yang berbahaya.
Misalnya, dalam kasus serangan yang menargetkan nasabah Bank Central Asia (BCA), situs palsu "klikbca.com" terlihat identik dengan situs asli.
Namun, ketika korban memasukkan nama pengguna dan kata sandi mereka, data tersebut langsung dikirimkan kepada peretas. Peretas kemudian bisa mengakses rekening korban dan mencuri semua uang di dalamnya.
Dalam banyak kasus, URL yang menggunakan punycode seperti huruf “ɑ” dari huruf Cyrillic untuk menggantikan huruf “a” dari huruf Latin dapat mengecoh korban.
Kasus phishing dengan teknik punycode ini tidak hanya terjadi di sektor perbankan, tetapi juga di dunia kripto.
Salah satu temuan dari Coinsutra menunjukkan bahwa pelaku mencoba memalsukan situs Coindesk dengan mengubah huruf “k”.
Yu Xian, pendiri dari perusahaan keamanan SlowMist, juga memperingatkan bahwa serangan phishing kripto juga tidak hanya terjadi pada mesin pencarian, tetapi juga sosial media seperti Telegram, di mana tautan disebarkan melalui grup pesan dan airdrop palsu untuk menipu pengguna.
“Phishing di ekosistem TON semakin meningkat. Karena karakteristik ekosistem Telegram yang terlalu bebas, banyak tautan phishing (atau dalam bentuk bot) disebarkan melalui grup pesan, airdrop, dan metode penipuan lainnya untuk mencuri aset,” sebutnya.
Pentingnya Teliti Saat Mengunjungi Situs Web
Melihat skala dan kerugian yang ditimbulkan oleh serangan phishing, baik di sektor perbankan maupun kripto, penting bagi pengguna untuk selalu teliti dalam memeriksa keaslian situs web yang mereka kunjungi.
Jangan pernah terburu-buru menghubungkan dompet kripto atau memasukkan informasi pribadi tanpa terlebih dahulu memverifikasi keaslian URL.
"Pengguna harus lebih waspada, terutama ketika menggunakan dompet digital atau melakukan transaksi perbankan online," tulis Scam Sniffer dalam peringatannya.
Menurut mereka, salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari serangan phishing adalah dengan selalu memeriksa URL secara hati-hati dan teliti, memastikan bahwa situs yang dikunjungi adalah situs resmi, dan tidak sembarangan mengunjungi tautan yang mencurigakan dari email atau pesan instan.
Dengan kerugian phishing yang semakin besar, baik di dunia perbankan maupun kripto, menjadi lebih penting dari sebelumnya bagi pengguna internet untuk waspada dan berhati-hati setiap kali mengakses situs web yang berpotensi rentan terhadap penipuan.
Lakukan verifikasi URL secara teliti dan tidak sembarangan menghubungkan dompet digital menjadi langkah penting untuk menghindari phishing.[dp]
Bursa aset kripto Bitget dan Foresight Ventures, sebuah perusahaan investasi yang fokus pada Web3, telah bersama-sama mengumumkan investasi sebesar US$30 juta pada blockchain TON.
Pendanaan ini bertujuan untuk meningkatkan adopsi tap-to-earn dan GameFi dalam ekosistem TON. Investasi ini akan dilakukan melalui pembelian token TON.
Ekosistem TON Menarik Minat Investor Besar
“Lonjakan ekosistem TON merupakan peluang pertumbuhan terbesar di pasar aset kripto tahun ini dan dalam 3-5 tahun ke depan,” ujar Forest Bai, CEO Foresight Ventures, kepada BeInCrypto.
Selain itu, dalam wawancara dengan BeInCrypto, Junbo Yang, Manajer Investasi di Hashkey Capital, membahas bahwa daya tarik ekosistem TON melampaui inovasi teknisnya.
“Kemampuan untuk beralih dari gameplay ke transaksi aset kripto tanpa meninggalkan aplikasi adalah keunggulan kompetitif yang besar,” tutur Yang kepada BeInCrypto.
Di sisi lain, Binance Labs telah melakukan investasi strategis di Blum, sebuah bursa terdesentralisasi yang menggabungkan fitur dari platform terpusat dan terdesentralisasi.
Lebih lanjut, keputusan Binance untuk mencantumkan token HMSTR dari Hamster Kombat adalah langkah strategis yang bertujuan untuk menjangkau basis pengguna game yang besar, lebih dari 200 juta pemain, banyak di antaranya baru dalam aset kripto. Pencantuman ini siap menarik gelombang baru penggemar aset kripto, memperluas pengaruh Binance di pasar global.
Sementara investor berbondong-bondong menuju ekosistem TON, blockchain ini juga memiliki tantangan tersendiri. Bulan lalu, blockchain TON mengalami dua gangguan yang menghentikan produksi blok.
Dua hari yang lalu, Cardano bersiap untuk reli menuju US$0,40, namun potensi tersebut telah berkurang karena crypto whale mulai mundur.
Meskipun prospek jangka panjang ADA tetap menarik, data on-chain terbaru menunjukkan bahwa prospek jangka pendek mungkin suram.
Menyerahnya Crypto Whale Cardano
Pada 14 September, volume transaksi besar Cardano adalah 16,25 miliar ADA. Pada 16 September, volume tersebut meningkat menjadi 19,50 miliar, dengan spekulasi yang menunjukkan bahwa itu bisa mencapai tonggak 20 miliar untuk pertama kalinya bulan ini.
Sebagai konteks, volume transaksi besar memberikan gambaran tentang jumlah aset kripto yang ditransaksikan oleh pemain institusional atau crypto whale. Selain itu, metrik ini mengukur transaksi senilai US$100.000 ke atas.
Ketika melonjak, ini menunjukkan bahwa pemain besar kemungkinan telah membeli jumlah aset kripto yang signifikan. Sebaliknya, penurunan menunjukkan menurunnya minat whale pada token tersebut. Dalam kasus Cardano, volume transaksi besar turun dari 19,50 miliar menjadi 18,44 miliar saat ini, menandakan aktivitas yang berkurang dari pemegang utama.
Baca lebih lanjut: Cara Staking Cardano
Volume Transaksi Besar Cardano. Sumber: IntoTheBlock
Penurunan ini, jika berlanjut, menunjukkan bahwa harga Cardano mungkin tidak mendapatkan dorongan yang diperlukan untuk menghapus beberapa kerugian terbaru.
Menyusul perkembangan tersebut, harga ADA, yang sekitar US$0,36 selama akhir pekan, kini telah turun menjadi US$0,33. Penurunan harga ini mempengaruhi rasio Nilai Pasar terhadap Nilai Terealisasi (MVRV) — metrik yang digunakan untuk mengukur tingkat kerugian atau keuntungan yang belum terealisasi.
Sederhananya, semakin tinggi rasio MVRV, semakin tinggi tingkat keuntungan yang belum terealisasi. Namun, penurunan dalam rasio menunjukkan sebaliknya. Menurut Santiment, rasio MVRV satu hari Cardano adalah -39% pada hari Senin.
Hari ini, rasio tersebut telah menurun menjadi -61,25%, menunjukkan bahwa aksi harga ADA telah membuat lebih banyak pemegang dalam posisi yang lebih sulit untuk mencatat keuntungan.
Prediksi Harga ADA: Tekanan Bearish Meningkat
Analisis harga Cardano menunjukkan bahwa token tersebut tetap rentan terhadap isyarat bearish. Misalnya, Awesome Oscillator (AO), yang positif pada 15 September, telah turun ke wilayah negatif.
AO adalah indikator teknis yang mengukur momentum dengan membandingkan pergerakan harga terkini dengan historis. Pembacaan positif menunjukkan momentum bullish, sedangkan yang negatif menunjukkan sebaliknya.
Selain itu, fakta bahwa ADA gagal menembus titik minat utama sekitar US$0,34 memperkuat bias bearish. Mengingat posisi saat ini, tidak mungkin bagi aset kripto ini untuk mengalami lonjakan yang signifikan.
Baca lebih lanjut: 6 Dompet Cardano Terbaik yang Harus Anda Pertimbangkan pada September 2024
Analisis Harian Cardano. Sumber: TradingView
Sebaliknya, penurunan harga menuju US$0,30 bisa menjadi langkah berikutnya. Namun, jika candlestick harian ADA ditutup di atas US$0,35 di tengah lonjakan pembelian oleh crypto whale, prediksi ini mungkin tidak berlaku. Dalam hal itu, harga bisa naik 15% dan mencapai US$0,40.
MicroStrategy, dalam beberapa tahun terakhir, semakin dikenal sebagai pemimpin dalam mengadopsi Bitcoin sebagai aset investasi sekaligus lindung nilai terhadap inflasi. Bhutan pun ikut serta.
Pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia, termasuk Bhutan, mulai menjajaki potensi Bitcoin tidak hanya sebagai aset spekulatif tetapi juga sebagai alat investasi keuangan yang strategis.
Meskipun berbeda dalam skala dan sumber daya, keduanya memanfaatkan Bitcoin untuk memperkuat posisi keuangan mereka dan mencapai stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.
MicroStrategy Berutang Lagi Demi Beli Bitcoin
Di bawah kepemimpinan Michael Saylor, MicroStrategy telah muncul sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia yang secara aktif memegang Bitcoin.
MicroStrategy baru-baru ini menarik perhatian publik setelah mengumumkan penerbitan obligasi alias surat utang perusahaan—senior convertible note—senilai US$700 juta, yang bertujuan utama untuk mendanai pembelian Bitcoin tambahan, kendati ini bukanlah yang pertama.
Senior convertible note adalah instrumen utang yang memungkinkan penerbit untuk mengumpulkan modal dari investor.
Jenis obligasi ini dapat dikonversi menjadi saham perusahaan pada harga dan ketentuan tertentu di masa depan.
“Hari ini diumumkan bahwa perusahaan bermaksud untuk menawarkan, dengan memperhatikan kondisi pasar dan faktor lainnya, senior convertible note dengan nilai pokok agregat sebesar US$700 juta yang jatuh tempo pada tahun 2028 dalam penawaran pribadi kepada pihak-pihak yang diyakini sebagai pembeli institusional yang memenuhi syarat,” kata Microstrategy pada pengumuman resminya.
Pengumuman ini menandai akuisisi terbesar Bitcoin oleh MicroStrategy dalam lebih dari tiga tahun, dengan pembelian terbaru sebanyak 18.300 BTC yang dilakukan antara Agustus dan September 2024.
Saat ini, total kepemilikan Bitcoin perusahaan telah mencapai sekitar 244.800 BTC, yang memiliki nilai sekitar US$14 miliar, di mana pembelian terbanyak dari segi jumlah BTC dilakukan pada pembelian terakhir itu.
Dengan dana sebesar US$700 juta yang dikumpulkan dari penerbitan obligasi ini, MicroStrategy tidak hanya akan membeli lebih banyak Bitcoin, tetapi juga menebus senior convertible note yang sudah ada, sehingga memperkuat struktur modalnya.
Michael Saylor juga telah secara terbuka mengungkapkan alasan utama di balik strategi ini dalam sebuah video singkat yang diunggah oleh akun resmi The Bitcoin Therapist, ia menyatakan bahwa Bitcoin menawarkan potensi keuntungan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan deposito atau fiat, terutama dalam kondisi inflasi.
“Kamu membeli Bitcoin, menunggu, dan nilainya naik 20 persen hingga 40 persen per tahun. Atau, kamu menyimpan uangmu di rekening bank dan hanya mendapatkan 3 persen setelah pajak, sementara harga-harga naik 10 persen hingga 15 persen per tahun, dan kamu malah semakin miskin,” ujar Saylor dalam wawancara singkat tersebut pada 4 Juni 2024 lalu itu.
Saat ini, perusahaan tersebut memegang sekitar 244.800 BTC atau sekitar 1 persen dari seluruh Bitcoin yang pernah diterbitkan, yang menempatkan perusahaan terbuka asal AS itu sebagai salah satu pemain besar di pasar kripto.
https://blockchainmedia.id/microstrategy-tambah-muatan-18-300-bitcoin-baru-telah-dibeli/
Bhutan, Negara Kecil Penuh Kejutan
Sementara strategi MicroStrategy berfokus pada akuisisi Bitcoin melalui instrumen keuangan, Kerajaan Bhutan mengadopsi pendekatan berbeda namun sama strategisnya dalam mengumpulkan Bitcoin.
Bhutan, sebuah negara kecil yang terletak di pegunungan Himalaya, secara diam-diam menjadi salah satu pemerintah terbesar yang memegang Bitcoin, dengan sekitar 13.011 BTC yang bernilai sekitar US$780 juta.
Negara kecil ini menduduki posisi ke-4 dalam daftar pemerintah yang memegang Bitcoin dengan nilai investasi yang hampir sama besarnya dengan GDP mereka, sekitar 1/3.
“Berbeda dengan kebanyakan pemerintah, BTC Bhutan tidak berasal dari penyitaan aset oleh penegak hukum, melainkan dari operasi penambangan Bitcoin yang telah meningkat secara dramatis sejak awal tahun 2023,” sebut akun Arkham Intelligence di X.
Upaya penambangan Bitcoin Bhutan juga dikelola oleh Druk Holding & Investments, sebuah badan investasi milik negara dan tersebar di beberapa lokasi, namun yang terbesar berada di bekas proyek Education City Bitcoin Mine yang kini sudah tidak berfungsi.
Dalam kemitraan dengan Bitdeer, sebuah perusahaan penambangan cryptocurrency, Bhutan telah mengembangkan operasi penambangan Bitcoin bebas karbon dengan memanfaatkan sumber daya tenaga air yang melimpah di negara tersebut.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Bitdeer dalam pengembangan penting ini untuk DHI. DHI hadir untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Bhutan saat ini dan untuk generasi yang akan datang. Kemitraan dengan Bitdeer untuk meluncurkan pusat data penambangan aset digital bebas karbon merupakan investasi dalam ekonomi domestik yang lebih terhubung dan berkelanjutan, membantu memastikan bahwa kami berada di garis depan inovasi global,” ungkap Ujjwal Deep Dahal, CEO Druk Holding & Investments dalam pengumuman resminya.
Dengan akses ke energi terbarukan yang murah dan melimpah, Bhutan berada dalam posisi unik untuk menambang Bitcoin secara ramah lingkungan, menjadi pembeda utama di industri yang sering dikritik karena jejak karbonnya.
Pendekatan yang Berbeda, Tujuan yang Sama
Terlepas dari konteks yang berbeda—MicroStrategy sebagai perusahaan korporat dan Bhutan sebagai negara berdaulat—strategi mereka memiliki tujuan yang sama: stabilitas keuangan melalui Bitcoin di tengah krisis ekonomi.
Penggunaan pembiayaan utang yang agresif oleh MicroStrategy untuk mengakuisisi Bitcoin adalah strategi berisiko tinggi, namun imbalannya tinggi, yang telah terbukti berhasil, hal ini dapat dilihat pada kinerja sahamnya di pasar.
Saham perusahaan ini telah meningkat lebih dari 2 kali lipat dalam setahun terakhir.
Hal ini menunjukkan kepercayaan para investor terhadap kemampuan MicroStrategy untuk mengelola strategi Bitcoinnya secara efektif.
Di sisi lain, pendekatan Bhutan yang lebih konservatif tetapi tetap strategis. Dengan memanfaatkan sumber daya tenaga airnya untuk menambang Bitcoin, negara ini menciptakan nilai dari aset alamnya sambil mempertahankan komitmennya terhadap lingkungan.
Operasi penambangan bebas karbon Bhutan membedakannya dari penambang Bitcoin lainnya, banyak di antaranya mengandalkan metode yang intensif energi dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Masa Depan Bitcoin sebagai Safe Haven
Strategi MicroStrategy dan Bhutan menyoroti tren global yang lebih luas. Saat ini, bitcoin bukan lagi sekadar aset spekulatif semata tetapi telah menjadi komponen penting dalam perencanaan keuangan untuk perusahaan dan pemerintah.
Ketika inflasi terus mengancam ekonomi di seluruh dunia, peran Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi semakin terlihat.
Bagi MicroStrategy, Bitcoin mewakili investasi jangka panjang yang melindungi neraca keuangan mereka dari erosi inflasi.
Di sisi lain, bagi Bhutan, Bitcoin menawarkan aliran pendapatan baru yang melengkapi sumber daya alamnya sambil mendukung pertumbuhan ekonomi.
Meskipun berbeda, keduanya menggunakan Bitcoin untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang terus berubah. [dp]
Korea Selatan berhasil memimpin adopsi kripto di wilayah Asia Timur. Laporan Chainalysis menyebutkan bahwa Negeri Ginseng itu menjadi negara dengan nilai transaksi kripto terbesar di wilayah. Lantas bagaimana dengan Indonesia?.
Melalui laporan terbarunya, Chainalysis mengatakan pada periode Juli 2023 sampai Juni 2024, Korea Selatan berhasil membukukan nilai transaksi kripto sebesar US$130 miliar. Jumlah itu jauh lebih besar dari Hong Kong, Jepang, Taiwan dan Cina.
Kuatnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan tradisional, diduga menjadi salah satu penyebab moncernya laju adopsi di wilayah itu. Salah satu pemimpin di crypto exchange populer di Korea menyebut, persepsi publik terkait kripto sebagai opsi investasi yang layak, semakin diperkuat oleh adopsi blockchain yang dilakukan oleh institusi besar, seperti Samsung dan entitas lainnya.
Bos crypto exchange Korea lainnya menyebut kemampuan altcoin yang mampu menjadi jembatan untuk memfasilitasi transaksi lintas batas juga membuat aktivitas perdagangan menguat.
“Sejak 2017, Ripple telah sangat populer di Korea. Kemunculannya diharapkan mampu menggantikan sistem pengiriman uang internasional SWIFT. Popularitasnya berhubungan dengan kemampuan Ripple, yang sangat cepat dalam transfer dana. Ditambah harga per unitnya relatif lebih rendah ketimbang BTC dan Ethereum ,” jelasnya.
Lonjakan Harga Bitcoin Juga Ikut Memengaruhi
Disamping itu, lonjakan harga Bitcoin yang terjadi pada awal tahun ini, juga tidak bisa dilepaskan dari lompatan aktivitas perdagangan di Korea. Karena harus diakui, sejak aset kripto nomor wahid itu berhasil melewati titik US$70.000 beberapa bulan lalu, terjadi peningkatan aktivitas perdagangan di banyak tempat.
Nah Indonesia sendiri berada pada peringkat 3 untuk adopsi kripto global. Posisi negeri ini berhasil naik 4 tingkat dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat 7. Sementara posisi Korea Selatan secara global, berada di peringkat 19, berada di atas Cina yang di posisi 20.
Terlepas dari hal itu, adopsi kripto yang terjadi belakangan ini memperlihatkan adanya pergeseran. Jika di tahun lalu pertumbuhan adopsi didorong oleh negara berpendapatan menengah ke bawah, di tahun ini gelombang adopsi meningkat secara merata di seluruh negara dari semua golongan pendapatan.
Pendiri Tron, Justin Sun, mengkritik Coinbase, bursa aset kripto terbesar di AS, karena tidak menerapkan tindakan proof-of-reserve (PoR).
CEO Coinbase, Brian Armstrong, merespons dengan menekankan bahwa perusahaan tersebut mengandalkan model bisnis dan audit rutin untuk menarik investor institusional, dan menolak kebutuhan akan PoR.
Justin Sun Mendesak Coinbase untuk Menerapkan PoR
Pendiri Tron, Justin Sun, mengkritik Coinbase karena menjadi salah satu dari sedikit bursa besar yang belum menerapkan proof of reserves (PoR). Sun berargumen bahwa sikap Coinbase, yang mengklaim PoR tidak dapat dilakukan, tidak memadai dalam mencegah risiko serupa dengan yang dihadapi oleh FTX, yang runtuh setelah menggunakan dana pengguna untuk menutupi kerugiannya sendiri, mengakibatkan krisis likuiditas.
Sun juga menunjukkan bahwa audit rutin saja tidak cukup untuk memastikan transparansi keuangan, mendesak Coinbase untuk mengadopsi PoR sebagai pengaman. Dia juga menolak anggapan bahwa Coinbase, sebagai perusahaan publik, kebal terhadap kebangkrutan, menggunakan kebangkrutan Signature Bank sebagai contoh untuk menunjukkan bahwa bahkan lembaga yang diatur pun bisa gagal.
“Ketika semua bursa di industri ini sudah menerapkan PoR, kami bingung bahwa Coinbase mengklaim PoR tidak dapat dilakukan. Komunitas tidak mengharapkan Coinbase menyediakan solusi sempurna sekaligus, tetapi hanya mengungkapkan semua alamat bukanlah tugas yang sulit. Firma audit tidak dapat mencegah bencana terjadi — FTX adalah contoh yang jelas. Selain itu, menjadi perusahaan publik tidak mencegah kebangkrutan — Signature Bank adalah contohnya, dan kapitalisasi pasar mereka saat itu bahkan lebih tinggi dari pada Coinbase. Singkatnya, menerapkan PoR adalah cara efektif bagi Coinbase untuk mengatur diri sendiri,” terang Sun di sini.
Setelah FTX runtuh pada November 2022, banyak perusahaan kripto mulai mengungkapkan laporan proof-of-reserve (PoR) untuk meyakinkan investor tentang transparansi keuangan mereka. Laporan ini biasanya mencakup detail tentang kontrol internal dan praktik manajemen risiko.
Binance, di bawah mantan CEO Changpeng Zhao (CZ), menerapkan tindakan PoR, dengan Zhao mendukung penggunaan bukti cadangan Merkle-tree. Dalam sebuah pos November 2022, CZ menyerukan agar semua perusahaan kripto mengadopsi metodologi ini. Namun, tidak semua orang setuju dengan pendekatan ini. Pendiri Kraken, Jesse Powell mengkritik PoR Merkle-tree sebagai “kesalahan representasi,” berargumen bahwa itu dapat memberikan rasa aman yang palsu.
Baca lebih lanjut: Apa Itu Bukti Cadangan Pohon Merkle?
Bursa lain yang menawarkan Proof of Reserves termasuk Kraken, Bitmex, Coinfloor, Gate.io, OKX, KuCoin, Huobi, Poloniex, Crypto.com, Deribit, dan Bitfinex.
Komentar Justin Sun berasal dari pernyataan terbaru oleh pendiri Coinbase Brian Armstrong, yang mengakui bahwa perusahaan tersebut mengandalkan audit tahunan tetapi menolak PoR. Armstrong membela terhadap tuduhan yang ditujukan pada pembungkus Bitcoin baru yang diluncurkan Coinbase, cbBTC,
“Jika Anda ingin audit, Deloitte mengaudit kami setiap tahun, kami adalah perusahaan publik. Saya ragu klien institusional kami ingin orang-orang mengusik semua alamat mereka, dan bukan tempat kami untuk membagikannya untuk mereka. Ini adalah tampilannya jika Anda ingin banyak uang institusional mengalir ke Bitcoin,” tulis Armstrong di sini.
Bursa Membutuhkan Lebih Banyak Pekerjaan di Luar Proof of Reserves
Persoalan Sun adalah bahwa cbBTC tidak memiliki Proof of Reserve dan tidak memiliki audit, yang berarti bisa membekukan saldo kapan saja. Seperti dilaporkan oleh BeInCrypto, dia menggambarkan cbBTC sebagai “percayalah” Bitcoin, mengisyaratkan bahwa surat perintah pemerintah AS bisa menyita semua Bitcoin yang dipegang melaluinya. Pengguna populer lainnya di X, Duo Nine, membagikan kekhawatiran yang sama.
“CEO Coinbase baru saja mengakui bahwa Anda harus percaya pada kata-kata mereka. Mereka tidak akan memberikan bukti cadangan untuk BTC yang *klaim* mereka miliki, juga tidak ada bukti pendukung untuk BTC kertas baru mereka yang disebut cbBTC. Jika mereka mencetak terlalu banyak BTC kertas, mereka akan mengikuti jejak FTX,” tulis Duo Nine di sini.
Saat dorongan untuk proof-of-reserves tumbuh dalam industri kripto, kekhawatiran tetap ada tentang transparansi dan efektivitas tindakan ini. Salah satu masalah adalah protokol manajemen risiko sangat bervariasi antar perusahaan, membuat sulit bagi investor dan pelanggan untuk menilai nilai sebenarnya dari PoR. Dalam banyak kasus, transparansi yang ditawarkan tidak cukup, dan pengamat luar mungkin tidak tahu apakah cadangan perusahaan benar-benar aman sampai krisis terjadi.
“Kita membutuhkan manajemen risiko yang lebih baik, lebih banyak pengaman… dan kita perlu memasang beberapa hal tersebut ke dalam industri kripto,” laporkan WSJ baru-baru ini, mengutip CCO BitGo, Jeff Horowitz.
Baca Lebih Lanjut: Siapa Brian Armstrong? Mengenal Lebih Dalam Pendiri Coinbase
Lebih lanjut, beberapa kritikus berargumen bahwa menyediakan bukti cadangan tanpa menunjukkan kewajiban merusak tujuan dari laporan ini. Perusahaan bisa memindahkan dana mereka segera setelah menyajikan gambaran cadangan mereka, memberikan rasa aman yang palsu kepada penggunanya. Tanpa memverifikasi baik aset maupun kewajiban, PoR bisa gagal memberikan gambaran lengkap tentang kesehatan keuangan perusahaan.
Meme coin terkemuka Shiba Inu baru-baru ini menarik perhatian pemegang terbesarnya, atau “whales.” Metrik on-chain kunci telah menunjukkan peluang beli yang potensial, mendorong investor besar ini untuk mengumpulkan lebih banyak token SHIB.
Meskipun demikian, keuntungan mungkin tidak terwujud secepat yang diharapkan. Sentimen pasar mengenai Shiba Inu tetap bearish, menunjukkan bahwa koin ini bisa mengalami penurunan lebih lanjut.
Shiba Inu Whales Bergerak
Volume transaksi besar yang melibatkan Shiba Inu telah lebih dari dua kali lipat sejak hari Minggu. Data dari IntoTheBlock mengungkapkan lonjakan mengejutkan sebesar 406% dalam transaksi besar — yang melebihi US$100.000 — selama tiga hari terakhir.
Sebagai konteks, volume transaksi besar pada hari Minggu adalah 395 miliar SHIB. Namun, pada hari Selasa, jumlah tersebut melonjak menjadi 2,51 triliun SHIB. Dalam istilah dolar, ini setara dengan lonjakan dari US$5,31 juta menjadi US$33,41 juta, menyoroti peningkatan aktivitas pasar yang signifikan.
Baca lebih lanjut: Cara Membeli Shiba Inu dan Semua yang Perlu Anda Ketahui
Alasan lonjakan aktivitas whale ini tidak jauh dari kenyataan. Kelompok investor ini hanya memanfaatkan sifat koin yang dianggap undervalued. Sejak harga puncak Shiba Inu sebesar US$0,000016 pada 24 Agustus, nilainya telah menurun sebesar 19%.
Penurunan harga ini telah mengarah pada rasio nilai pasar ke nilai realisasi (MVRV) yang negatif, menunjukkan bahwa meme coin ini mungkin undervalued, menyajikan peluang beli bagi mereka yang ingin “membeli saat turun.”
Saat ini, rasio MVRV 30 hari dan 90 hari SHIB adalah -2,70 dan -13,24, berturut-turut, menunjukkan bahwa nilai saat ini lebih rendah dari harga rata-rata semua tokennya yang beredar. Secara historis, ini adalah sinyal beli, karena investor dapat mengakumulasi aset dengan harga rendah dan berharap untuk menjual dengan nilai yang lebih tinggi.
Prediksi Harga SHIB: Rally Harga 36% dalam Bahaya
Namun, keuntungan yang diantisipasi ini mungkin menghadapi penundaan karena sentimen bearish seputar Shiba Inu terus berlanjut. Misalnya, Indeks Elder-Ray (ERI), yang melacak keseimbangan antara tekanan beli dan jual, telah tetap negatif sejak hari Senin, menandakan bahwa penjual mengendalikan sementara aktivitas pembeli melemah.
Lebih lanjut, Indikator Gerakan Arah (DMI) juga mencerminkan tren bearish. Indikator arah negatif (merah) berada di atas indikator arah positif (biru), memperkuat bahwa tekanan jual saat ini lebih kuat dari permintaan beli.
Baca lebih lanjut: Prediksi Harga Shiba Inu 2024/2025/2030
Jika tekanan beli semakin melemah, nilai SHIB bisa memperpanjang penurunannya, berpotensi mencapai titik terendahnya pada 5 Agustus sebesar US$0,000010. Ini akan menjadi kemunduran bagi whales yang saat ini mengakumulasi meme coin tersebut, berharap untuk meningkatkan nilainya sebesar 36%.
Rally ini hanya akan terjadi jika permintaan meningkat dan harga Shiba Inu bergerak menuju level resistensi di US$0,000018.
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.