Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Untuk mempelajari dinamika pasar dengan cepat dan mengikuti fokus pasar dalam 15 menit.
Di dunia umat manusia, tidak akan ada pernyataan tanpa pendirian apa pun, dan tidak akan ada ucapan tanpa tujuan apa pun.
Inflasi, nilai tukar, dan perekonomian membentuk keputusan kebijakan bank sentral; Sikap dan perkataan pejabat bank sentral juga mempengaruhi tindakan para pedagang pasar.
Uang membuat dunia berputar dan mata uang adalah komoditas permanen. Pasar forex penuh dengan kejutan dan ekspektasi.
Kolumnis Teratas
Nikmati kegiatan menarik, di sini di FastBull.
Berita terbaru dan peristiwa keuangan global.
Saya memiliki pengalaman 5 tahun dalam analisis keuangan, terutama dalam aspek perkembangan makro dan penilaian tren jangka menengah dan panjang. Fokus saya terutama pada perkembangan Timur Tengah, pasar negara berkembang, batu bara, gandum, dan produk pertanian lainnya.
Saya bekerja sebagai analis di perusahaan broker forex ternama dan telah berkecimpung di industri keuangan selama 10 tahun, melibatkan forex, futures dan saham. Saya sangat ahli dalam menganalisis dan menginterpretasikan pasar menggunakan data fundamental.
Terbaru
Peringatan Risiko dalam Perdagangan Saham HK
Terlepas dari kerangka hukum dan peraturan Hong Kong yang kuat, pasar sahamnya masih menghadapi risiko dan tantangan yang unik, seperti fluktuasi mata uang karena patokan dolar Hong Kong terhadap dolar AS dan dampak perubahan kebijakan dan kondisi ekonomi Tiongkok daratan terhadap saham Hong Kong.
Biaya dan Pajak Perdagangan Saham HK
Biaya perdagangan di pasar saham Hong Kong meliputi biaya transaksi, bea materai, biaya penyelesaian, dan biaya konversi mata uang untuk investor asing. Selain itu, pajak mungkin berlaku berdasarkan peraturan setempat.
Industri Barang Konsumsi Non-Pokok HK
Pasar saham Hong Kong mencakup sektor konsumsi non-esensial seperti otomotif, pendidikan, pariwisata, katering, dan pakaian jadi. Dari 643 perusahaan yang terdaftar, 35% berasal dari Cina daratan, yang merupakan 65% dari total kapitalisasi pasar. Dengan demikian, pasar ini sangat dipengaruhi oleh ekonomi Tiongkok.
Industri Real Estat HK
Dalam beberapa tahun terakhir, pangsa sektor real estat dan konstruksi di indeks saham Hong Kong telah menurun. Namun demikian, pada tahun 2022, sektor ini masih memiliki sekitar 10% pangsa pasar, yang mencakup pengembangan real estat, teknik konstruksi, investasi, dan manajemen properti.
Hongkong, China
Vietnam Ho Chi Minh
Dubai, UAE
Nigeria Lagos
Kairo Mesir
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua
Tidak ada data
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur
Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar
Hongkong, China
Vietnam Ho Chi Minh
Dubai, UAE
Nigeria Lagos
Kairo Mesir
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot 214,85 poin atau 3,31% ke 6.270,59 di akhir perdagangan Februari. Dalam sepekan terakhir, IHSG melemah 7,83%.
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan IHSG untuk perdagangan Senin (3/3) bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang level support 6.160 dan resistance 6.450 dengan indikator RSI menunjukkan IHSG masuk ke dalam zona oversold dan MACD menunjukkan pelemahan tren.
Pergerakan IHSG besok dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Dari dalam negeri, pasar menantikan rilis data inflasi Februari 2025 dalam negeri yang diperkirakan tumbuh sebesar 0,5% year on year (yoy) atau melambat dari sebelumnya 0,76% yoy.
"Kami berpandangan jika kembali terjadi deflasi secara bulanan, maka akan berdampak pada pasar seiring dengan daya beli yang melemah, khususnya menghadapi tematik Ramadan," kata Audi kepada Kontan, Jumat (28/2).
Selain itu, laju IHSG juga bakal dipengaruhi oleh depresiasi nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang menjadi sentimen negatif untuk pasar.
Senada, analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG masih rawan terkoreksi terbatas dengan support di 6.269 dan resistance 6.399 untuk perdagangan hari ini (3/3).
"Kami perkirakan, IHSG masih akan dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah yang diperkirakan masih tertekan dan outflow dari emiten big caps khususnya perbankan," ucap Herditya kepada Kontan, Jumat (3/3).
Rekomendasi Saham
Herditya menyarankan beberapa saham yang menarik untuk dilirik, antara lain PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dengan target harga Rp 720-Rp 745 per saham, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) pada target harga Rp 1.005-Rp 1.080 per saham dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) di rentang harga Rp 930-Rp 960 per saham.
Sementara itu, Audi merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pada perdagangan hari ini (3/3), antara lain:
1. PT Avia Avian Tbk (AVIA)
2. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)AVIA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menukik kembali ke level 6.200, tepatnya di 6.270,59 pada akhir Februari 2025. IHSG turun signifikan sebanyak 214,85 poin atau terjun sedalam 3,31% pada akhir pekan lalu, Jumat (28/2).
Jika diakumulasi sepanjang pekan lalu, IHSG anjlok sedalam 7,83%. Arus dana keluar (capital outflow) dari investor asing masih deras mengalir, dengan melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 10,21 triliun pada pekan lalu.
Retail Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Indri Liftiany Travelin Yunus menyoroti lima sentimen yang memengaruhi pergerakan pasar saham pada pekan lalu.
Pertama, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menetapkan tarif impor kepada Uni Eropa sebesar 25%.
Kedua, China mengeluarkan stimulus dengan memberikan suntikan dana untuk sistem perbankannya senilai US$ 55 juta, yang akan terealisasi pada bulan Maret 2025.
Ketiga, Morgan Stanley menurunkan peringkat saham Indonesia dalam indeks MSCI dari equal-weight ke underweight.
Keempat, peresmian Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto, yang akan mengelola seluruh aset dan dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kelima, nilai tukar rupiah yang semakin melemah dan menyentuh level Rp 16.574 per dolar AS.
"Berdasarkan sentimen yang ada, para pelaku pasar merasa khawatir atas kondisi yang terjadi, baik dari sisi global maupun domestik. Mulai dari kebijakan tarif Trump yang berpotensi memicu inflasi dan menurunkan ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga acuan, hingga kondisi pasar saham Indonesia yang dirasa kurang menarik bagi investor asing," terang Indri dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (2/3).
Sebagai persiapan menatap perdagangan pekan ini (3 Maret - 7 Maret 2025), Indri mengimbau pelaku pasar untuk mencermati data-data dari global dan domestik. Indri memprediksi, pasar masih akan dibayangi oleh ketidakpastian baik dari sisi global maupun domestik.
Indri juga memperkirakan aksi sell off berpotensi berlanjut pada pekan ini. IPOT memprediksi gerak IHSG akan bervariasi dengan kecenderungan melemah sepanjang pekan ini dalam rentang support 6.660 dan resistance di 6.880.
Sedangkan untuk perdagangan hari ini, Senin (3/3), Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila memperkirakan IHSG akan menguji level support 6.143 dan resistance 6.485. Investor akan memantau data ekonomi global dan domestik seperti data inflasi dan Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia.
Indy juga menyoroti bahwa berita-berita dalam negeri dan program baru pemerintah masih akan menjadi perhatian pelaku pasar. Kemudian, pemangkasan bobot pasar saham Indonesia oleh MSCI yang menyebabkan investor asing masih mencatatkan capital outflow.
Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo memperkirakan pada awal pekan ini IHSG cenderung tertekan. Support berada di level 6.150 - 6.200 dan resistance berada di area 6.350 - 6.500.
Prediksi tersebut seiring minimnya katalis positif di pasar saham. "Namun, potensi teknikal rebound bisa terjadi pasca koreksi cukup signifikan dalam sebulan terakhir, dimana IHSG sudah turun 11,80%," kata Wisnu.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat secara teknikal, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 6.200 – 6.360. "Potensi pelemahan tetap terbuka," kata Nico.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyoroti koreksi yang agresif pada IHSG. Level 6.124 berpotensi menjadi titik support yang signifikan. "Namun demikian, perlu untuk tetap waspada terhadap skenario alternatif dimana IHSG dapat menembus level support psikologis 6.000" ungkap Ivan.
Level support terdekat IHSG berada di 6.226 dan 6.124, sementara level resistance berada di area 6.443 dan 6.593. "Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish," terang Ivan.
Berikut rekomendasi saham pilihan analis untuk perdagangan hari ini, Senin (3/3):
Rekomendasi saham dari Indo Premier Sekuritas:
Bisa mulai dilirik untuk hari ini, dan bisa dipertimbangkan untuk perdagangan pekan ini. Berikut rekomendasinya:
1. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: Rp 4.560
Entry: Rp 4.560
Target harga: Rp 4.760
Stoploss: Rp 4.470.
2. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Rekomendasi: Buy on Breakout
Harga penutupan: Rp 975
Entry: Rp 985
Target harga: Rp 1.015
Stoploss: Rp 965.
3. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
Rekomendasi: Buy on Breakout
Harga penutupan: Rp 1.420
Entry: Rp 1.455
Target harga: Rp 1.530
Stoploss: Rp 1.420.
Rekomendasi saham dari Edvisor Profina Visindo:
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Harga penutupan: Rp 1.240
Support: Rp 1.100
Resistance: Rp 1.385.
2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Harga penutupan: Rp 1.435
Support: Rp 1.155
Resistance: Rp 1.585.
3. LSIP
Harga penutupan: Rp 975
Support: Rp 955
Resistance: Rp 1.055.
Rekomendasi saham dari FAC Sekuritas:
1. PT Avia Avian Tbk (AVIA)
Rekomendasi: Trading Buy
Harga penutupan: Rp 364
Support: Rp 354 - Rp 346
Resistance: Rp 370 - Rp 380
Target harga: Rp 500
Cutloss: Rp 340.
2. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)
Rekomendasi: Trading Buy
Harga penutupan: Rp 805
Support: Rp 780 - Rp 750
Resistance: Rp 830 - Rp 850
Target harga: Rp 970
Cutloss: Rp 720.
3. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Rekomendasi: Trading Buy
Harga penutupan: Rp 875
Support: Rp 850 - Rp 830
Resistance: Rp 900 - Rp 930
Target harga: Rp 1.300
Cutloss: Rp 810.
4. MAPI
Rekomendasi: Trading Buy
Harga penutupan: Rp 1.435
Support: Rp 1.400 - Rp 1.350
Resistance: Rp 1.500 - Rp 1.550
Target harga: Rp 1.800
Cutloss: Rp 1.330.
5. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Rekomendasi: Trading Buy
Harga penutupan: Rp 2.910
Support: Rp 2.850 - Rp 2.800
Resistance: Rp 3.000 - Rp 3.100
Target harga: Rp 3.500
Cutloss: Rp 2.780.
Rekomendasi saham Pilarmas Investindo Sekuritas:
1. LSIP
Harga penutupan: Rp 975
Support: Rp 950
Resistance: Rp 1.000
Target harga: Rp 995.
2. PT Blue Bird Tbk (BIRD)
Harga penutupan: Rp 1.500
Support: Rp 1.465
Resistance: Rp 1.540
Target harga: Rp 1.535.
3. MAPI
Harga penutupan: Rp 1.435
Support: Rp 1.410
Resistance: Rp 1.520
Target harga: Rp 1.515.
Rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas:
1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Rekomendasi: Hold atau Speculative buy pada rentang harga Rp 10.000 - Rp 10.200
Support: Rp 9.975
Resistance: Rp 10.750 ; Rp 11.000.
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Rekomendasi: Buy on weakness pada rentang harga Rp 6.750 - Rp 6.900
Support: Rp 6.750
Resistance: Rp 7.450 ; Rp 7.800.
3. MAPI
Rekomendasi: Hold atau Trading buy pada rentang harga: Rp 1.350 - Rp 1.400
Support: Rp 1.350
Resistance: Rp 1.580 ; Rp 1.655.
4. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Rekomendasi: Speculative Buy pada rentang harga Rp 2.150 - Rp 2.250
Support: Rp 2.140
Resistance: Rp 2.590 : Rp 2.730.
5. PT United Tractors Tbk (UNTR)
Rekomendasi: Hold
Support: Rp 22.000
Resistance: Rp 23.375 : Rp 24.550.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot 214,85 poin atau 3,31% ke 6.270,59 di akhir perdagangan Februari, Jumat (28/2). Dalam sepekan terakhir, IHSG melemah 7,83%.
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan pelemahan IHSG didorong aksi jual asing yang mencapai Rp 10,2 triliun di seluruh perdagangan.
Saham perbankan paling banyak dilepas asing dalam sepekan, seperti: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 2,1 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp1,8 triliun dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)Rp1,1 triliun.
Audi menyampaikan pelemahan IHSG dalam sepekan disebabkan oleh beberapa sentimen. Pertama, tekanan jual asing yang masih deras, khususnya paska diturunkan rating MSCI Indonesia menjadi underweightdan bobotnya.
Baca Juga: IHSG Sentuh Level Terendah dalam 3 Tahun, Cek Saham Rekomendasi Analis di Maret 2025
Kedua, ketidakpastian ekonomi global. Hal ini seiring dengan kebijakan tarif Trump yang masih memberikan sentimen negatif dan potensi terdorongnya inflasi kembali
"Ketiga, kinerja emiten yang cenderung melambat," kata Audi kepada Kontan
Keempat, depresiasi nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), tercatat per Jumat(28/2) nilai rupiah menyentuh level Rp 16.570 dan menggambarkan ketidakstabilian dalam negeri.
Sementara itu, analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan ada beberapa faktor memengaruhi pergerakan IHSG dalam sepekan belakangan.
Pertama, masih besarnya aliran dana keluar dari IHSG, di mana hingga Jumat (28/2) tercatatoutflowmencapai Rp 8,01 triliun.
Baca Juga: Dana Asing Kabur, IHSG Rawan Terkoreksi Lagi di Perdagangan Awal Maret 2025
Kedua, tekanan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut.Ketiga, meningkatnya kekhawatiran investor terkait kebijakan tarif impor AS terhadap Kanada, Meksiko, dan China.
"Keempat, penurunan peringkat MSCI Indonesia serta sikap investor yang cenderung wait and seemenjelang peluncuran Danantara," jelas Herditya kepada Kontan, Jumat (28/2).
Kelima, rilis kinerja BBRI di Januari 2025 yang cenderung melemah.
Untuk Senin (3/3), Herditya memproyeksikan IHSG masih rawan terkoreksi terbatas dengan supportdi 6.269 dan resistance6.399.
"Kami perkirakan, IHSG masih akan dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah yang diperkirakan masih tertekan danoutflowdari emitenbig capskhususnya perbankan," tandasHerditya.
Indeks Harga Saham Gabugan (IHSG) diproyeksi akan melanjutkan tren bearish hari ini, Kamis (27/2/2025).
Analis BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan bahwa IHSG berpotensi kembali melanjutkan bearishtrend ke area support 6.500 .
"Waspadai penurunan lebih dalam jika Harga turun di bawah support 6.5000," seperti dikutip dari riset BRI Danareksa.
Adapun yang jadi daily stockpicnya adalah saham BTPS rekomendasi buy dengan target Rp 1.030 - Rp 1.095. Stoploss jika Harga sentuh Rp 900 per saham.
Saham SMILE buy dengan target Rp 138 per saham sampai Rp 148 per saham. Stop loss jika menyentuh Harga Rp 116 per saham.
Adapun ICBP dan JMSR rekomendasinya sell dengan masing-masing target Harga Rp 9.750 per saham dan Rp 3.670 per saham.
Sementara itu, saham BTPS trend mulai bullish, posisi harga mulai menguji support Rp 920- Rp 935 per saham dan berpotensi melanjutkan penguatan ke resisten berikutnya Rp 1.030 dan Rp 1.095 per saham.
"Batasi kerugian jika harga turun di bawah support Rp 900," tulis riset tersebut.
Saham SMLE dalam trend sideways, posisi harga mulai memantul dari support MA60 dan berpotensi menguij resisten Rp 138 dan Rp 148 per saham. Batasi kerugian jika harga turun di bawah support Rp 116 per saha,
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis setelah sehari sebelumnya merosot tajam.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG menguat tipis atau bertambah 19,09 poin atau naik 0,29% ke level 6.606,17 pada penutupan perdagangan Rabu (26/2/2025).
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona hijau dan zona merah dengan level terendah 6.547 dan level tertinggi 6.682.
Total volume perdagangan saham di BEI pada Rabu mencapai 19,14 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,85 triliun.
Ada 238 saham yang menguat, 359 saham melemah dan 193 saham yang stagnan.
Investor asing terus mencatatkan net sell sebesar Rp 323,56 miliar di seluruh pasar pada Rabu.
Namun saat IHSG rebound, investor asing banyak mengoleksi saham-saham ini.
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Rabu:
1. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 139,55 miliar2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 36,79 miliar3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Rp 18,16 miliar4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 16,51 miliar5. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp 15,18 miliar6. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 15,08 miliar7. PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 13,99 miliar8. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Rp 9,4 miliar9. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 8,56 miliar10. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 7,69 miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 19,09 poin atau 0,29% ke level 6.606,17 pada akhir perdagangan Rabu (26/2).
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, mengungkapkan bahwa pergerakan IHSG pada Rabu (26/2) cenderung fluktuatif sebelum akhirnya ditutup menguat 0,29% ke level 6.606.
Meski tekanan jual dari investor asing masih terjadi dengan nilai bersih sebesar Rp 324 miliar, tekanannya mulai mereda dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Penguatan ini didorong oleh spekulasi pasar terkait peluang technical rebound, mengingat IHSG telah mendekati area oversold.
Audi menjelaskan secara rinci, pergerakan IHSG saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh spekulasi pasar terkait potensi technical rebound.
Pasalnya, belum ada rilis data ekonomi yang signifikan, sementara rupiah masih mengalami depresiasi dan aliran dana asing keluar dari pasar saham meski tekanannya mulai berkurang.
"Selain itu, kenaikan IHSG lebih banyak terjadi menjelang penutupan perdagangan," kata Audi kepada Kontan, Rabu (26/2).
Untuk perdagangan Kamis (27/2), IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat secara terbatas dalam rentang support 6.518 dan resistance 6.730. Indikator RSI menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah, sementara MACD masih mengindikasikan pelemahan tren.
Dari sisi sentimen, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih menjadi faktor yang berpotensi menekan pasar.
Tak hanya itu, pelemahan harga minyak mentah yang terjadi seiring dengan kekhawatiran akan permintaan energi di tengah ketidakpastian ekonomi cenderung memberikan sentimen terhadap pasar.
Sementara itu, Analis Panin Sekuritas Mayang Anggita menambahkan IHSG ditutup menguat namun masih bergerak di zona merah. Hal ini tercermin dari harga penutupan yang lebih rendah dari harga pembukaannya.
Menurutnya, IHSG berada pada fase bottoming, dengan support di level 6.500 dan Stochastic memasuki area oversold.
"Harapannya level ini mampu menahan pergerakan IHSG, sehingga berpeluang untuk rebound menuju resistance terdekat MA20 di 6.800," ujar Mayang kepada Kontan, Rabu (26/2).
Mayang memproyeksikan pergerakan IHSG besok berada di level support 6.500 dan resistance 6.800.
Audi membeberkan sejumlah rekomendasi saham berdasarkan analisis teknikal untuk perdagangan Kamis (27/2), antara lain:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Rekomendasi: Speculative buySupport: Rp 4.150Resistance: Rp 4.550
2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Rekomendasi: Buy on weaknessSupport Rp 1.470Resistance: Rp 1.750
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam pada perdagangan Selasa (26/2/2025).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG ditutup anjlok 2,41% ke level 6.587,08.
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di level terendah 6.576 an level teringgi 6.772 pada Selasa.
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 21,27 miliar dengan nilai transaksi Rp 11,78 triliun.
Sebanyak 490 saham turun menekan IHSG dan 119 saham lainnya naik serta 173 saham stagnan.
Investor asing membukukan net sell jumbo Rp 1,63 triliun di seluruh pasar.
Meski demikian,asing banyak menadah saham-saham ini di tengah penurunan IHSG kemarin.
Berikut 10 saham net buy terbesar asing Selasa:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 58,63 miliar2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 14,08 miliar3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 13,74 miliar4. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 8,12 miliar5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 5,7 miliar6. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Rp 4,98 miliar7. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp 4,81 miliar8. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Rp 3,43 miliar9. PT Pakuwo Jati Tbk (PWON) Rp 2,9 miliar10. PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 2,88 miliar
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.