Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Untuk mempelajari dinamika pasar dengan cepat dan mengikuti fokus pasar dalam 15 menit.
Di dunia umat manusia, tidak akan ada pernyataan tanpa pendirian apa pun, dan tidak akan ada ucapan tanpa tujuan apa pun.
Inflasi, nilai tukar, dan perekonomian membentuk keputusan kebijakan bank sentral; Sikap dan perkataan pejabat bank sentral juga mempengaruhi tindakan para pedagang pasar.
Uang membuat dunia berputar dan mata uang adalah komoditas permanen. Pasar forex penuh dengan kejutan dan ekspektasi.
Kolumnis Teratas
Nikmati kegiatan menarik, di sini di FastBull.
Berita terbaru dan peristiwa keuangan global.
Saya memiliki pengalaman 5 tahun dalam analisis keuangan, terutama dalam aspek perkembangan makro dan penilaian tren jangka menengah dan panjang. Fokus saya terutama pada perkembangan Timur Tengah, pasar negara berkembang, batu bara, gandum, dan produk pertanian lainnya.
Saya bekerja sebagai analis di perusahaan broker forex ternama dan telah berkecimpung di industri keuangan selama 10 tahun, melibatkan forex, futures dan saham. Saya sangat ahli dalam menganalisis dan menginterpretasikan pasar menggunakan data fundamental.
Terbaru
Peringatan Risiko dalam Perdagangan Saham HK
Terlepas dari kerangka hukum dan peraturan Hong Kong yang kuat, pasar sahamnya masih menghadapi risiko dan tantangan yang unik, seperti fluktuasi mata uang karena patokan dolar Hong Kong terhadap dolar AS dan dampak perubahan kebijakan dan kondisi ekonomi Tiongkok daratan terhadap saham Hong Kong.
Biaya dan Pajak Perdagangan Saham HK
Biaya perdagangan di pasar saham Hong Kong meliputi biaya transaksi, bea materai, biaya penyelesaian, dan biaya konversi mata uang untuk investor asing. Selain itu, pajak mungkin berlaku berdasarkan peraturan setempat.
Industri Barang Konsumsi Non-Pokok HK
Pasar saham Hong Kong mencakup sektor konsumsi non-esensial seperti otomotif, pendidikan, pariwisata, katering, dan pakaian jadi. Dari 643 perusahaan yang terdaftar, 35% berasal dari Cina daratan, yang merupakan 65% dari total kapitalisasi pasar. Dengan demikian, pasar ini sangat dipengaruhi oleh ekonomi Tiongkok.
Industri Real Estat HK
Dalam beberapa tahun terakhir, pangsa sektor real estat dan konstruksi di indeks saham Hong Kong telah menurun. Namun demikian, pada tahun 2022, sektor ini masih memiliki sekitar 10% pangsa pasar, yang mencakup pengembangan real estat, teknik konstruksi, investasi, dan manajemen properti.
Hongkong, China
Vietnam Ho Chi Minh
Dubai, UAE
Nigeria Lagos
Kairo Mesir
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua
Tidak ada data
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur
Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar
Hongkong, China
Vietnam Ho Chi Minh
Dubai, UAE
Nigeria Lagos
Kairo Mesir
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Seputarforex - Kurs Euro hari ini (15/November) menanjak tipis sampai 1.0560-an terhadap Dolar AS. Namun, EUR/USD telah jatuh sekitar 400 pips sejak kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS minggu lalu tanpa adanya tanda katalis positif sama sekali bagi Euro. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mungkinkah EUR/USD turun sampai paritas pada level 1.0000 dalam waktu dekat?
Menurut laporan Reuters, bank-bank raksasa seperti JPMorgan dan Deutsche Bank menilai Euro dapat mencapai paritas terhadap Dolar AS, tergantung pada seberapa besar bea impor yang dikenakan oleh pemerintahan Trump kelak. Selain itu, Euro keok dalam hal suku bunga dibandingkan dengan Dolar AS.
Pemangkasan pajak yang dijanjikan Trump dapat mendorong kenaikan inflasi AS, sehingga merintangi wacana pemangkasan suku bunga Fed tahun depan. Tingkat inflasi AS saat ini juga masih jauh di atas target 2%. Sebaliknya, inflasi Zona Euro sudah menyentuh area target dan ECB perlu melaksanakan pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Euro bukanlah satu-satunya mata uang yang terpukul oleh "efek Trump". Peso Meksiko sudah anjlok 6% sejak keresahan seputar bea impor AS menerjang pasar dalam enam pekan terakhir, sementara Euro "cuma" rontok sekitar 4.5%. Trump bersikap lebih kritis terhadap perdagangan dengan China, tetapi kurs Renminbi diawasi ketat oleh pemerintahnya.
Beberapa pakar menyampaikan opini berbeda. EUR/USD memang mungkin mencapai paritas, tetapi sejumlah faktor dapat menyokong Euro dalam bulan-bulan mendatang. Tingkat suku bunga dan kurs Euro yang lebih rendah kelak justru berpotensi menggairahkan kembali perekonomian Zona Euro.
Contohnya, ekspor Jerman belakangan ini lesu karena industri manufakturnya terlanda beragam masalah, termasuk melemahnya permintaan dari China. Tapi harga mesin-mesin buatan Jerman bakal jadi lebih murah jika beban bunga dan kurs Euro semakin melemah. Secara teoretis, jumlah barang yang diminta akan meningkat seiring dengan semakin rendahnya harga suatu barang.
"Semua orang pesimis terhadap Eropa dan kami memahami kesuraman tersebut, tetapi kita bisa mendapatkan beberapa kejutan positif," kata Benjamin Melman, CIO Edmond de Rothschild. Ia menilai euro tidak akan mengalami pelemahan secara signifikan dari titik saat ini.
Riwayat EUR/USD menunjukkan duet mata uang terpopuler di dunia ini pernah dua kali jatuh sampai ke bawah paritas. Yang pertama kalinya pada awal era 2000-an. Setelah itu, EUR/USD juga sempat melemah di bawah 1.000 selama beberapa bulan pada tahun 2022.
Seputarforex - Risiko politik terus membayangi pasar keuangan global. Segera setelah surutnya kehebohan pemilu AS, krisis politik Jerman menjadi sorotan. Kurs Euro pun melemah terhadap berbagai mata uang mayor lain.
Saat berita ditulis pada sesi Asia hari Jumat (8/November), EUR/USD terbanting ke bawah 1.0800. EUR/GBP terpuruk pada rekor terendah sepekan. EUR/JPY juga melorot sampai level terendah dalam sepuluh hari terakhir.
Koalisi pemerintah Jerman ambyar setelah Kanselir Olaf Scholz memecat Menteri Keuangan Christian Lindner --seorang politisi partai FDP. Scholz ingin menaikkan plafon utang demi menambah bantuan bagi Ukraina dalam anggaran pemerintah yang akan datang, tetapi Lindner gigih menghalanginya.
Setelah kehilangan dukungan FDP, Scholz berencana menggelar mosi kepercayaan pada Januari dan pemilu pada Maret -- enam bulan lebih awal daripada jadwal pemilu sebelumnya. Namun, partai-partai oposisi dan korporasi Jerman menginginkan penyelenggaraan pemilu yang lebih awal lagi.
Friedrich Merz, pemimpin kubu konservatif FDP yang unggul dalam jajak pendapat, menyerukan agar mosi kepercayaan diadakan "paling lambat awal minggu depan". Merz juga berharap pemilu digelar pada Januari.
Scholz saat ini menjalankan pemerintahan Jerman dengan dukungan minoritas dari SDP dan partai Hijau saja. Ia akan kesulitan untuk meluncurkan kebijakan-kebijakannya tanpa dukungan mayoritas di parlemen. Ia bahkan kemungkinan tidak mampu mengesahkan anggarannya yang baru.
Ketidakpastian ini mengakibatkan yield Bund 10Y melonjak sampai ke rekor tertinggi sejak Juli. Kenaikan yield obligasi pemerintah menandakan pelaku pasar menganggap risiko utang Jerman telah meningkat.
Perpecahan kepemimpinan ini terjadi pada situasi yang kurang tepat, karena Jerman sedang berhadapan dengan berbagai tantangan anyar. Pertumbuhan ekonomi Jerman mengarah pada stagnasi, perang Rusia-Ukraina masih terus berlangsung, dan pergantian kepemimpinan di Amerika Serikat juga menghadirkan risiko baru.
Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS kemarin memicu kemerosotan tajam dalam berbagai mata uang utama, khususnya Euro. Pasalnya, Trump berkeinginan untuk menaikkan tarif impor bagi berbagai barang asal Eropa.
https://www.seputarforex.com/data/harga-emas-hari-ini
Seputarforex - Kurs Euro mendadak perkasa dalam perdagangan hari Rabu dan Kamis (30-31/Oktober) berkat perbaikan tak terduga dalam beberapa data ekonomi Zona Euro. EUR/USD menguat hingga menyentuh level tertinggi 1.0888 dan EUR/GBP terbang sampai rekor tertinggi bulan ini. Hanya EUR/JPY mengalami pelemahan sekitar 0.7% karena bank sentral Jepang tetap siap untuk menaikkan suku bunga di tengah gejolak politik domestik.
Rilis data Produk Domestik Bruto (GDP) kemarin menunjukkan pertumbuhan Zona Euro sebesar 0.4% (q/q) pada kuartal III/2024, dua kali lebih besar dibandingkan kenaikan 0.2% pada kuartal kedua. Ini merupakan pertumbuhan Zona Euro yang paling cepat dalam dua tahun terakhir.
Perekonomian Italia stagnan, tetapi negara-negara utama lainnya berkinerja cemerlang. Pertumbuhan ekonomi Prancis, Jerman, dan Spanyol terakselerasi dengan laju kuartalan masing-masing sebesar 0.4%, 0.2%, dan 0.8%.
Data inflasi Zona Euro hari ini juga melampaui ekspektasi konsensus dengan kenaikan mencapai 2.0% (y/y) dalam laporan preliminer Oktober 2024. Pertumbuhan inflasi sebelumnya hanya 1.7% pada September, dan konsensus untuk bulan Oktober cuma mengantisipasi kenaikan sampai 1.9%. Tingkat inflasi inti tetap tinggi pada 2.7% (y/y).
Beberapa perbaikan tersebut mendorong pelaku pasar mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga ECB, sehingga menciptakan situasi agak bullish bagi kurs Euro hari ini. Mayoritas trader kini meyakini ECB hanya akan memangkas suku bunga lebih lanjut dengan laju 25 basis poin, bukannya 50 basis poin.
"Kami masih mengharapkan momentum pertumbuhan positif tahun depan di tengah berbagai potensi pendorong bagi perekonomian, mulai dari belanja konsumen yang lebih kuat hingga penurunan harga energi. Di tengah membaiknya perekonomian global dan dibandingkan dengan ekspektasi (sebelumnya) yang rendah, kami melihat adanya peluang bagi Eropa untuk memberikan kejutan positif," kata Dean Turner, Ekonom di UBS AG.
Seputarforex - EUR/USD mengerem kemerosotannya di sekitar 1.0800 pada akhir sesi Eropa hari Kamis (24/Oktober). Tren Euro masih bearish secara umum, tetapi tersokong sementara oleh pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde serta indeks manajer pembelian Jerman.
Tetap Berkiblat Pada Data
Seusai pengumuman suku bunga ECB pekan lalu, beberapa petinggi ECB menyampaikan pernyataan yang bernada lebih dovish. Pimpinan bank sentral Portugal, Mario Centeno, menyarankan agar suku bunga dipangkas 50 basis poin pada rapat ECB berikutnya tanggal 12 Desember.
Presiden bank sentral Belanda, Klaas Knot, berpendapat ECB dapat memangkas suku bunga hingga mencapai rentang netral -- antara 2.0-2.5% menurut perkiraan ekonom. Pimpinan bank sentral Italia, Fabio Panetta, bahkan menyatakan ECB dapat menurunkan suku bunga sampai lebih rendah dari netral demi menggairahkan perekonomian kembali.
Pelaku pasar lantas memperhitungkan proyeksi pemangkasan suku bunga ECB dengan jumlah dan frekuensi yang lebih tinggi, sehingga EUR/USD kian tertekan. Namun, Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan bahwa bank sentral harus terus berhati-hati dalam pengambilan kebijakan dan tetap berpatokan pada data-data mendatang.
"Kami perlu berhati-hati karena data akan muncul dan akan menunjukkan kepada kami seperti apa keadaan ekonomi, seperti apa keadaan inflasi, inflasi yang mendasarinya," kata Lagarde dalam sebuah acara di Washington kemarin, "Dan akan ada aspek penilaian dalam keputusan kami, tetapi kami memang harus berhati-hati dalam melakukannya."
Yakin Zona Euro Akan Pulih
Selaras dengan bosnya, kepala ekonom ECB Philip Lane berupaya membangkitkan optimisme melalui pernyataannya di acara tahunan IMF/World Bank kemarin. Ia mengakui "beberapa data terkini menimbulkan sejumlah pertanyaan", tetapi meyakini perekonomian Zona Euro akan pulih.
Serangkaian indeks manajer pembelian bulan Oktober 2024 (preliminer) yang dirilis tadi sore turut mendukung optimisme tersebut. Skor PMI Zona Euro untuk sektor jasa meleset tipis saja dari 51.4 menjadi 51.2, sedangkan manufakturnya menguat dari 45.0 menjadi 45.9.
Bisnis jasa dan manufaktur Jerman juga kompak mengungguli perkiraan konsensus. Skor PMI jasanya membaik dari 50.6 menjadi 51.4, sementara manufakturnya menanjak dari 40.6 menjadi 42.6.
Terus Tertekan Gegara Trump
Para pakar menilai penguatan tipis Euro hari ini cukup beralasan. Namun, belum ada perubahan besar dalam prospeknya ke depan. Sang Mata Uang Tunggal 20 Negara terus berisiko tertekan di tengah ketidakpastian pemilu AS dan suku bunga Fed.
"Kita mengalami sedikit peningkatan tanpa jadi terlalu bersemangat. Saya tidak berpikir ini benar-benar mencegah pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga lebih lanjut dari ECB," kata Kenneth Broux, kepala riset korporat FX dan suku bunga di Societe Generale, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Risikonya adalah penurunan menjelang pemilihan AS (karena) kami terus bersiap-siap menghadapi reflasi Trump dan itu berarti yield AS akan lebih tinggi dibandingkan yield Jerman," papar Broux, "Tidak ada alasan nyata untuk mengharapkannya berakhir dalam waktu dekat dan itu akan membuat euro/dolar tetap lemah dalam waktu dekat dan dolar tetap kuat secara keseluruhan."
Seputarforex - Nilai tukar Euro merosot terhadap semua mata uang mayor lain dalam awal perdagangan sesi New York hari Kamis (17/Oktober). EUR/USD sempat terperosok sekitar 0.4% sampai level terendah 1.0811, sementara EUR/GBP dan EUR/CHF tumbang nyaris 0.5%.
Inflasi Umum Di Bawah 2%
Laporan inflasi Zona Euro menunjukkan perlambatan lebih lanjut pada bulan September 2024. Laju inflasi tahunan utama telah merosot dari 2.2% menjadi 1.7%, sedangkan inflasi inti melandai dari 2.8% menjadi 2.7%.
Beberapa data ekonomi Zona Euro belakangan ini semakin lesu. Hasil survei sentimen dan aktivitas bisnis Zona Euro kompak meleset dari ekspektasi, sehingga meningkatkan kekhawatiran terhadap resesi. Oleh karenanya, ECB memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya dalam tahun ini.
Skala pemangkasan suku bunga sesuai dengan perkiraan konsensus, yakni sebanyak 25 basis poin. Tingkat suku bunga fasilitas deposit ECB kini berada pada 3.25%.
Mengenai kebijakan suku bunga mendatang, ECB bersikap lebih hati-hati tanpa menyampaikan komitmen apa pun. Laporan ECB mengungkapkan adanya indikasi kenaikan inflasi dalam bulan-bulan mendatang, khususnya karena pertumbuhan gaji tetap pesat. Kendati demikian, rincian mengisyaratkan pesimisme terhadap prospek ekonomi Zona Euro.
Perlambatan Ekonomi Jadi Musuh Baru
Laporan ECB mengungkapkan bahwa perekonomian diperkirakan semakin melambat. Meskipun demikian, para petinggi bank sentral yakin Zona Euro tidak akan mengalami resesi.
Dalam konferensi persnya, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan kondisi ekonomi lebih lemah dibandingkan perkiraan mereka. Ia juga mengakui bahwa hambatan perdagangan dapat merugikan Eropa -- termasuk rencana pengenaan bea impor oleh capres AS Donald Trump.
Sikap ECB terkesan sedikit lebih pesimistis dibandingkan perkiraan, sehingga menekan Euro. Pelaku pasar juga semakin yakin ECB akan memangkas suku bunga lebih lanjut pada Desember dan bulan-bulan berikutnya.
Mayoritas trader saat ini sudah mulai memperhitungkan prospek pemangkasan sebesar 25 basis poin pada Desember. Sejumlah pakar bahkan menilai ECB dapat memangkas 50 basis poin sekaligus jika kondisi ekonomi terus memburuk secara signifikan.
"Kami percaya bahwa risiko penurunan pertumbuhan dalam konteks meredanya tekanan inflasi akan menyebabkan lebih banyak pemangkasan suku bunga mulai Desember dan berlanjut pada 2025 hingga suku bunga kembali mendekati level netral, yang menurut perkiraan ECB sekitar 2%," kata Gianluigi Mandruzzato, ekonom senior di EFG Asset Management.
"ECB kini kemungkinan akan mengalihkan fokusnya dari memerangi inflasi ke musuh barunya, yaitu pertumbuhan ekonomi yang lemah," kata Isaac Stell, Manajer Investasi di Wealth Club, "Pertumbuhan yang lesu di Zona Euro, yang hanya tumbuh 0.2% dalam kuartal Juni 2024, menyoroti perlunya perubahan haluan."
Seputarforex - Euro melemah sesuai pengumuman pemangkasan suku bunga ECB kemarin, terutama terhadap Sterling dan Yen. Akan tetapi, EUR/USD mendaki sampai level tertinggi 1.1090 pada perdagangan sesi Asia hari Jumat (13/September). Sang Mata Uang Tunggal terdongkrak oleh pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde baru-baru ini dan spekulasi seputar pemangkasan suku bunga Fed pekan depan.
ECB kemarin memangkas suku bunga deposit sebesar 25 basis poin menjadi 3.5%, sesuai dengan perkiraan pasar sebelumnya. Sedangkan suku bunga refinancing dipangkas sebesar 60 basis poin sampai 3.65%.
Kedua kebijakan itu semestinya bersifat dovish dan melemahkan Euro. Namun, Euro segera memantul kembali karena Presiden ECB Christine Lagarde menampik spekulasi pasar mengenai pemangkasan suku bunga lanjutan pada bulan depan.
"Kami akan memutuskan dari rapat ke rapat," kata Lagarde dalam konferensi pers-nya, "Saya (sekarang) tidak memberikan komitmen apa pun kepada Anda sejauh menyangkut tanggal (pemangkasan suku bunga lanjutan) tersebut dan jalan kita benar-benar tidak ditentukan sebelumnya."
Mayoritas pelaku pasar kini tak lagi memperhitungkan pemangkasan suku bunga ECB pada Oktober. Para pakar yakin ECB akan menurunkan suku bunga lagi pada akhir tahun, tetapi waktunya sukar diprediksi dengan pasti.
"Ke depannya, arah suku bunga masih belum pasti," kata Yael Selfin, kepala ekonom di KPMG di Inggris, "Meskipun ada konsensus luas pada Dewan Gubernur (ECB) bahwa pembatasan kebijakan harus dilonggarkan, banyak pandangan yang berbeda seputar laju pemangkasan suku bunga."
Selfin memperkirakan ECB akan menurunkan suku bunga deposit sebesar 25 basis poin lagi pada bulan Desember. Kemudian, apabila kondisi ekonomi Zona Euro semakin melemah, ECB kemungkinan menurunkan lebih lanjut sampai suku bunga terminal sekitar 2.25% pada tahun depan.
Berbeda dengan Euro, Dolar AS justru terbebani oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang mendadak membengkak. Seorang mantan petinggi Fed menyatakan ada alasan kuat untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pekan depan, kemudian terus melanjutkan pelonggaran kebijakan secara agresif.
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.