Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.
S:--
P: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Untuk mempelajari dinamika pasar dengan cepat dan mengikuti fokus pasar dalam 15 menit.
Di dunia umat manusia, tidak akan ada pernyataan tanpa pendirian apa pun, dan tidak akan ada ucapan tanpa tujuan apa pun.
Inflasi, nilai tukar, dan perekonomian membentuk keputusan kebijakan bank sentral; Sikap dan perkataan pejabat bank sentral juga mempengaruhi tindakan para pedagang pasar.
Uang membuat dunia berputar dan mata uang adalah komoditas permanen. Pasar forex penuh dengan kejutan dan ekspektasi.
Kolumnis Teratas
Nikmati kegiatan menarik, di sini di FastBull.
Berita terbaru dan peristiwa keuangan global.
Saya memiliki pengalaman 5 tahun dalam analisis keuangan, terutama dalam aspek perkembangan makro dan penilaian tren jangka menengah dan panjang. Fokus saya terutama pada perkembangan Timur Tengah, pasar negara berkembang, batu bara, gandum, dan produk pertanian lainnya.
Saya bekerja sebagai analis di perusahaan broker forex ternama dan telah berkecimpung di industri keuangan selama 10 tahun, melibatkan forex, futures dan saham. Saya sangat ahli dalam menganalisis dan menginterpretasikan pasar menggunakan data fundamental.
Terbaru
Peringatan Risiko dalam Perdagangan Saham HK
Terlepas dari kerangka hukum dan peraturan Hong Kong yang kuat, pasar sahamnya masih menghadapi risiko dan tantangan yang unik, seperti fluktuasi mata uang karena patokan dolar Hong Kong terhadap dolar AS dan dampak perubahan kebijakan dan kondisi ekonomi Tiongkok daratan terhadap saham Hong Kong.
Biaya dan Pajak Perdagangan Saham HK
Biaya perdagangan di pasar saham Hong Kong meliputi biaya transaksi, bea materai, biaya penyelesaian, dan biaya konversi mata uang untuk investor asing. Selain itu, pajak mungkin berlaku berdasarkan peraturan setempat.
Industri Barang Konsumsi Non-Pokok HK
Pasar saham Hong Kong mencakup sektor konsumsi non-esensial seperti otomotif, pendidikan, pariwisata, katering, dan pakaian jadi. Dari 643 perusahaan yang terdaftar, 35% berasal dari Cina daratan, yang merupakan 65% dari total kapitalisasi pasar. Dengan demikian, pasar ini sangat dipengaruhi oleh ekonomi Tiongkok.
Industri Real Estat HK
Dalam beberapa tahun terakhir, pangsa sektor real estat dan konstruksi di indeks saham Hong Kong telah menurun. Namun demikian, pada tahun 2022, sektor ini masih memiliki sekitar 10% pangsa pasar, yang mencakup pengembangan real estat, teknik konstruksi, investasi, dan manajemen properti.
Hongkong, China
Vietnam Ho Chi Minh
Dubai, UAE
Nigeria Lagos
Kairo Mesir
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua
Tidak ada data
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur
Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar
Hongkong, China
Vietnam Ho Chi Minh
Dubai, UAE
Nigeria Lagos
Kairo Mesir
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tergelincir, turun 78,68 poin atau anjlok 1,14% pada perdagangan kemarin (19/2). Membawa IHSG ke posisi 6.794,86 sebagai titik landas pada perdagangan hari ini, Kamis (20/2).
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila menyoroti sejumlah faktor yang memengaruhi pergerakan pasar. Dari sisi domestik, pasar merespons hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan alias BI-Rate sebesar 5,75%.
Selain itu, pasar mencerna data pertumbuhan kredit (loan growth) yang menurun dari 10,39% menjadi 10,27% di bulan Januari. "Hal ini menunjukkan bahwa loan growth Indonesia belum pulih," kata Indy kepada Kontan.co.id, Rabu (19/2).
Tak hanya dari faktor domestik, investor juga masih wait and see terhadap sentimen eksternal. Terutama kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, data-data ekonomi AS, serta menunggu risalah bank sentral AS, The Fed.
Indy pun memprediksi IHSG akan menguji resistance 6.850 dan level support di 6.679 pada perdagangan hari ini. Sementara itu, Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi memprediksi IHSG akan bergerak pada kisaran 6.700 hingga 6.900.
Secara teknikal, Wafi melihat selama bertahan di atas garis MA5 maka IHSG berpeluang rebound dan breakout garis MA20, sekaligus resistance bearish channel-nya. "Namun jika kembali breakdown garis MA5 maka berpeluang kembali melakukan koreksi dan membuat lower low level untuk menyelesaikan target breakdown descending triangle-nya," terang Wafi.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksi, tapi melemah secara terbatas. Support IHSG berada di 6.650 dan resistance pada 6.870.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova turut memprediksi IHSG berpotensi mengalami koreksi hingga area 6.625 - 6.700, apabila melemah di bawah support minor 6.772. Namun, tren naik sebelumnya dapat segera berlanjut menuju resisten 7.000 - 7.041 jika IHSG tetap berada di atas support minor tersebut.
Berikut rekomendasi saham pilihan dari para analis untuk perdagangan hari ini, Kamis (20/2):
Rekomendasi saham dari Edvisor Profina Visindo:
1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Harga penutupan: Rp 4.640
Support: Rp 4.500
Resistance: Rp 4.800
Target harga: Rp 5.000.
2. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Harga penutupan: Rp 910
Support: Rp 850
Resistance: Rp 975
Target harga: Rp 1.065.
3. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Harga penutupan: Rp 610
Support: Rp 560
Resistance: Rp 625
Target harga: Rp 670.
Rekomendasi saham dari RHB Sekuritas Indonesia:
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Buy area di sekitar Rp 1.155 dengan target jual di Rp 1.265 hingga Rp 1.380. Cut loss di Rp 1.100
2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Buy area di sekitar Rp 1.360 dengan target jual di Rp 1.460 hingga Rp 1.560. Cut loss di Rp 1.300.
3. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
Buy jika breakout Rp 1.410 dengan target jual di Rp 1.500 hingga Rp 1.635. Cut loss di Rp 1.350.
4. PT Indika Energy Tbk (INDY)
Buy area di sekitar Rp 1.610 dengan target jual di Rp 1.785 hingga Rp 1.920. Cut loss di Rp 1.545.
Rekomendasi saham dari Pilarmas Investindo Sekuritas:
1. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Harga penutupan: Rp 630
Support: Rp 600
Resistance: Rp 655
Target harga: Rp 650.
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Harga penutupan: Rp 8.000
Support: Rp 7.850
Resistance: Rp 8.200
Target harga: Rp 8.175.
3. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
Harga penutupan: Rp 870
Support: Rp 830
Resistance: Rp 915
Target harga: Rp 910.
Rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Rekomendasi Hold atau Take Profit sebagian. Perhatikan level harga Rp 1.260 sebagai target terdekat.
Support: Rp 1.030
Resistance: Rp 1.260; Rp 1.325.
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Rekomendasi Trading Buy pada rentang harga Rp 1.430 - Rp 1.490.
Support: Rp 1.430
Resistance: Rp 1.575; 1.620.
3. PT Astra International Tbk (ASII)
Rekomendasi Hold
Support: Rp 4.440
Resistance: Rp 4.850; Rp 5.025.
4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Rekomendasi Buy on Weakness pada rentang harga Rp 4.250 - Rp 4.350
Support: Rp 4.220
Resistance: Rp 4.880; Rp 4.980.
5. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Rekomendasi Hold atau Take Profit sebagian. Perhatikan harga Rp 4.730 sebagai target terdekat.
Support: Rp 4.400
Resistance: Rp 4.730: Rp 4.900.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan awal pekan ini hampir tiga persen.
Kenaikan IHSG ditopang menguatnya saham-saham big caps perbankan.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG melesat 2,89% atau naik 192 poin ke level 6.830,88 pada penutupan perdagangan Senin (17/2/2025).
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona hijau dengan level terendah 6.658 dan level tertinggi 6.830.
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 19,42 miliar dengan nilai transaksi Rp 11,70 triliun.
Kenaikan IHSG ditopang kenaikan 411 saham. Sementara itu ada 192 saham yang turun an 189 saham yang stagnan.
Investor asing membukukan net buy atau beli bersih jumbo Rp 1,08 triliun di seluruh pasar.
Namun di tengah kenaikan IHSG investor asing tercatat banyak melepas saham-saham ini.
Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Senin:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 41,32 miliar2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 36,09 miliar3. PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 17,37 miliar4. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) Rp 12,45 miliar5. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 9,27 miliar6. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 7,75 miliar7. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 7,21 miliar8. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 6,98 miliar9. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) Rp 5,82 miliar10. PT ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 5,71 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendaki 0,38% ke level 6.638,45 pada Jumat (14/2). Namun, dalam sepekan IHSG jatuh 1,54%.
Vice President Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi memperkirakan IHSG pada Senin (17/2) akan bergerak mixed dengan kecenderungan terbatas dalam rentang level support 6.560 dan resistance 6.737. Saat ini, IHSG mulai keluar dari zona jenuh jual.
Audi menyampaikan pelaku pasar menantikan rilis data neraca dagang yang diproyeksikan mencatat surplus sebesar US$ 2,2 miliar atau mengalami penyusutan dibanding bulan sebelumnya.
"Hal ini cenderung akan direspons moderat oleh pasar," kata Audi kepada Kontan, Jumat (14/2).
Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada kebijakan tarif Trump yang mulai menunjukkan pelonggaran. Dengan kemungkinan penerapan reciprocal trade yang belum akan terjadi dalam waktu dekat, pasar diperkirakan akan lebih tenang setelah ketidakpastian meningkat pada pekan lalu.
Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada kebijakan tarif Trump yang mulai menunjukkan pelonggaran. Dengan kemungkinan penerapan reciprocal trade yang belum akan terjadi dalam waktu dekat, pasar diperkirakan akan lebih tenang setelah ketidakpastian meningkat pada pekan lalu.
Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan pergerakan IHSG pada Senin (17/2) rawan tertekan terbatas dengan support berada di 6.542 dan resistance di 6.698.
Ada beberapa sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG, pertama, investor akan cenderung wait and see dengan akan adanya rilis data neraca perdagangan Indonesia.
"Kedua, nilai tukar rupiah dan harga komoditas dapat mempengaruhi pergerakan IHSG," ujar Herditya kepada Kontan, Jumat (14/2).
Untuk saham, Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) di target harga Rp 13.825-Rp 14.625, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) pada target harga Rp 1.095-Rp 1.155 dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga Rp 2.890-Rp 3.100.
Disisi lain, ini rekomendasi saham pilihan dari Kiwoom Sekuritas untuk perdagangan Senin (17/2), antara lain:
1. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
3. PT Astra International Tbk (ASII)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,38% atau bertambah 24,89 poin ke level 6.638,45 pada penutupan perdagangan Jumat (14/2). Meski demikian, IHSG masih merosot 1,54% di pekan ini.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan selama sepekan ini IHSG ditutup terkoreksi 1,54%. Dia memperkirakan, pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi oleh sejumlah sentimen.
Pertama, rilis data inflasi Amerika Serikat di Januari 2025 yang meningkat menjadi 3% YoY dan berada di atas ekspektasi konsensus.
“Kedua, adanya peningkatan inflasi, maka The Federal Reserves akan cenderung hawkish ke depannya dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya,” kata Herditya kepada Kontan, Jumat (14/2).
Ketiga, nilai tukar rupiah juga masih cenderung bergejolak terhadap dolar Amerika Serikat. Keempat, outflow yang masih terjadi pada IHSG cenderung menekan emiten-emiten berkapitalisasi besar.
Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi berpandangan IHSG pekan ini bergerak sudah mulai sideways dalam rentang level 6.500-6.700 dengan indikator RSI dan MACD yang bergerak melandai.
Tekanan asing masih cukup deras dengan terjadi net sell sebesar Rp 3 triliun dalam sepekan terakhir.
Audi bilang sentimen yang mempengaruhi IHSG dalam sepekan berasal dari testimoni Jerome Powell yang melihat pemangkasan suku bunga lebih hati-hati meski ada tekanan dari PresidenASTrump.
"Sehingga narasi higher for longer semakin mencuat di pasar dengan mendorong demand aset safe haven," ujar Audi kepada Kontan Jumat (14/2).
Tercatat emas berhasil mencetak rekor dengan mulai bergerak di atas US$ 2.930 per ons troi.
Audi juga memproyeksikan IHSG pada Senin (17/2) bergerak mixed cenderung terbatas dalam rentang level support 6.560 dan resistance 6.737, di mana IHSG saat ini sudah mulai keluar dari zona jenuh jual.
Ada sejumlah sentimen yang bakal memengaruhi pergerakan IHSG mendatang, antara lain, pasar menantikan rilis data neraca dagang yang diperkirakan surplus sebesar US$ 2,2 miliar atau menyusut dari bulan sebelumnya. Hal ini cenderung akan direspon moderat oleh pasar.
Selain itu, pasar juga tengah menantikan kebijakan tarif Trump, yang saat ini sudah mulai lebih melonggar, di mana reciprocal trade mungkin tidak dalam waktu dekat diterapkan.
"Kami berpandangan ini akan membuat pasar lebih cooling down di tengah tensi ketidakpastian yang sempat meningkat di pekan lalu," tutup Audi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound setelah lima hari berturut-turut merosot tajam.
Namun sejumlah saham big cap ini masih dilepas asing.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG menguat 1,74% atau bertambah 113,78 poin ke level 6.645,77 pada penutupan perdagangan Rabu (12/2/2025).
Sepanjang perdagangan IHSG berada di zona hijau dengan level terendah 6.537 dan level tertinggi 6.645.
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 16,69 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,93 triliun.
Sebanyak 367 saham menguat menopang IHSG, sementara 212 saham melemah dan 217 saham stagnan.
Kendati IHSG menguat, tapi investor asing masih mencatatkan net sell atau jual bersih sebesar Rp 208,21 miliar di seluruh pasar.
Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Rabu (12/2)
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 213,98 miliar2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 179,46 miliar3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 165,49 miliar4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 32,11 miliar5. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 30,11 miliar6. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 26,13 miliar7. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 19,47 miliar8. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 12,81 miliar9. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Rp 10,81 miliar10. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Rp 9,66 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Pasar saham sedang dalam tekanan. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali jatuh 116,15 poin atau 1,75% ke level 6.531,99 pada Selasa (11/2).
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan pelemahan IHSG Selasa (11/2) disebabkan tekanan asing yang masih deras keluar dari pasar. Selain itu, kekhawatiran pasar akan kebijakan tarif Donals Trump lainnya semakin tinggi.
Tak hanya itu, berlanjutnya tekanan dari emiten konglomerasi seperti PT Petrosea Tbk (PTRO) -7,74%, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) -9,4% dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) -5% masih menekan pergerakan IHSG beberapa hari terakhir paska gagal masuknya ke dalam indeks MSCI.
Audi memproyeksikan pergerakan IHSG (12/2) akan bergerak mixed cenderung melemah meski terbatas dalam rentang level support 6.450 dan resistance 6.700 dengan indikator RSI menunjukkan dalam zona oversold dan MACD masih menunjukkan pelemahan tren.
"Pasar tengah menantikan rilis data inflasi AS yang diperkirakan tumbuh 2,9% yoy atau masih diatas target The Fed dan juga testimoni Jerome Powell yang jika masih hawkish akan berdampak negatif untuk pasar saham," kata Audi kepada Kontan, Selasa (11/2).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati pergerakan IHSG masih berada di fase downtrendnya dan masih didominasi dengan adanya outflow dari IHSG sendiri.
Pergerakan IHSG masih dibebani IDX Energy dan IDX Infrastructure yang diperkirakan imbas dari efisiensi anggaran pemerintah.
"Di sisi lain penguatan dolar Amerika Serikat masih mendominasi di nilai tukar," ucap Herditya kepada Kontan, Selasa (11/2).Prediksi IHSG
Untuk Rabu (12/2), Herditya memproyeksikan IHSG berpeluang menguat dalam jangka pendek dengan support berada di 6.509 dan resistance di 6.583.
Menurut Herditya, sentimen IHSG besok berasal dari pergerakan nilai tukar dan pidato dari The Fed.
Untuk saham, Herditya menyarankan untuk mencermati PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) di target harga Rp 135-Rp 145), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) pada target harga Rp 3.120-Rp 3.190 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan target harga Rp 24.575-Rp 24.950.
Sementara, Audi merekomendasikan untuk sejumlah saham yang layak dicermati, antar lain:
1. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
Rekomendasi: Speculative buy
Support: Rp 246
Resistance: 330
2. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)
Rekomendasi: Speculative buy
Support: Rp 1.590
Resistance: Rp 1.740
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali mengalami koreksi. Adapun IHSG melemah 1,40% ke level 6.648,14 pada akhir perdagangan Senin (11/2).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan, posisi IHSG saat ini sedang membentuk bagian dari wave (iii) dari wave [c].
"Sehingga IHSG masih akan rawan melanjutkan koreksinya ke rentang area 6.541 sampai dengan 6.562," tulisnya dalam riset, Selasa (11/2).
Namun demikian, kata Herditya, tidak menutup kemungkinan IHSG akan adanya rebound dalam jangka pendek ke 6.652 sampai dengan 6.693.
Berikut ini rekomendasi saham hari ini dari MNC Sekuritas.
1. PT Astra International Tbk (ASII)
ASII terkoreksi 1,72% ke Rp 4.570 disertai dengan munculnya tekanan jual. Posisi ASII saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c], sehingga ASII masih rawan melanjutkan koreksinya dahulu.
2. PT Blue Bird Tbk (BIRD)
BIRD menguat 1,58% ke Rp 1.610 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas Rp 1.545 sebagai stop loss nya, maka posisi BIRD sedang berada di awal wave C dari wave (B).
3. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
BRIS menguat 0,99% ke Rp 3.050 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas Rp 2.860 sebagai stop loss-nya, maka posisi BRIS saat ini sedang berada di bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [i].
4. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
MAPI bergerak flat ke Rp 1.300 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi pergerakannya masih tertahan MA20. Posisi MAPI saat ini sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [v], sehingga penguatan MAPI akan relatif terbatas dan rawan koreksi untuk menguji Rp 1.090-Rp 1.155.
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.