Kutipan
Berita
Analisis
Pengguna
24/7
Kalender Ekonomi
Pendidikan
Data
- Nama
- Nilai Terbaru
- Sblm.
S:--
P: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
S:--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
--
P: --
S: --
Tidak Ada Data Yang Cocok
Opini Terbaru
Opini Terbaru
Topik Populer
Untuk mempelajari dinamika pasar dengan cepat dan mengikuti fokus pasar dalam 15 menit.
Di dunia umat manusia, tidak akan ada pernyataan tanpa pendirian apa pun, dan tidak akan ada ucapan tanpa tujuan apa pun.
Inflasi, nilai tukar, dan perekonomian membentuk keputusan kebijakan bank sentral; Sikap dan perkataan pejabat bank sentral juga mempengaruhi tindakan para pedagang pasar.
Uang membuat dunia berputar dan mata uang adalah komoditas permanen. Pasar forex penuh dengan kejutan dan ekspektasi.
Kolumnis Teratas
Nikmati kegiatan menarik, di sini di FastBull.
Berita terbaru dan peristiwa keuangan global.
Saya memiliki pengalaman 5 tahun dalam analisis keuangan, terutama dalam aspek perkembangan makro dan penilaian tren jangka menengah dan panjang. Fokus saya terutama pada perkembangan Timur Tengah, pasar negara berkembang, batu bara, gandum, dan produk pertanian lainnya.
Saya bekerja sebagai analis di perusahaan broker forex ternama dan telah berkecimpung di industri keuangan selama 10 tahun, melibatkan forex, futures dan saham. Saya sangat ahli dalam menganalisis dan menginterpretasikan pasar menggunakan data fundamental.
Terbaru
Peringatan Risiko dalam Perdagangan Saham HK
Terlepas dari kerangka hukum dan peraturan Hong Kong yang kuat, pasar sahamnya masih menghadapi risiko dan tantangan yang unik, seperti fluktuasi mata uang karena patokan dolar Hong Kong terhadap dolar AS dan dampak perubahan kebijakan dan kondisi ekonomi Tiongkok daratan terhadap saham Hong Kong.
Biaya dan Pajak Perdagangan Saham HK
Biaya perdagangan di pasar saham Hong Kong meliputi biaya transaksi, bea materai, biaya penyelesaian, dan biaya konversi mata uang untuk investor asing. Selain itu, pajak mungkin berlaku berdasarkan peraturan setempat.
Industri Barang Konsumsi Non-Pokok HK
Pasar saham Hong Kong mencakup sektor konsumsi non-esensial seperti otomotif, pendidikan, pariwisata, katering, dan pakaian jadi. Dari 643 perusahaan yang terdaftar, 35% berasal dari Cina daratan, yang merupakan 65% dari total kapitalisasi pasar. Dengan demikian, pasar ini sangat dipengaruhi oleh ekonomi Tiongkok.
Industri Real Estat HK
Dalam beberapa tahun terakhir, pangsa sektor real estat dan konstruksi di indeks saham Hong Kong telah menurun. Namun demikian, pada tahun 2022, sektor ini masih memiliki sekitar 10% pangsa pasar, yang mencakup pengembangan real estat, teknik konstruksi, investasi, dan manajemen properti.
Hongkong, China
Vietnam Ho Chi Minh
Dubai, UAE
Nigeria Lagos
Kairo Mesir
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
Lihat Semua
Tidak ada data
Tidak Masuk
Masuk untuk mengakses lebih banyak fitur
Anggota FastBull
Belum
Pembelian
Masuk
Daftar
Hongkong, China
Vietnam Ho Chi Minh
Dubai, UAE
Nigeria Lagos
Kairo Mesir
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Program Afiliasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada hari ini (21/11). Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup melemah 15,38 poin atau 0,21% ke 7.180,33 pada akhir perdagangan Rabu (20/11).
VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan, IHSG bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang level support 7.127 dan resistance 7.260 dengan indikator MACD masih menunjukkan tren yang melemah serta RSI mencoba masuk kembali ke area oversoldpada hari ini.
Audi bilang, sentimen dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) serta tertahannya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menekan pergerakan pasar seiring ketidakpastian yang meningkat.
"Terlebih juga pasca The Fed mengungkapkan potensi slower pace untuk pemangkasan suku bunga, bahkan hingga periode awal tahun depan yang semakin mendorong outflow dari pasar saham," kata Audi kepada Kontan, Rabu (20/11).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang melihat secara teknikal penurunan IHSG tertahan di MA5 di kisaran level 7.180.
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham ERAA, TAPG, BRPT & INDF untuk Perdagangan Hari Ini (21/11)
Penyempitan negative slope pada indikator MACD masih berlanjut, sehingga jika IHSG belum mampu bertahan di atas level 7.180 di Kamis (21/11), maka Alrich memperkirakan IHSG berpotensi melemah ke level 7.150.
Dari pasar global, pasar mengantisipasi rilis data initial jobless claims pada pekan lalu di AS yang dijadwalkan rilis pada Rabu (21/11) dan diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 220 ribu dari 217 ribu di pekan sebelumnya.
"Perkiraan tersebut menunjukkan bahwa kondisi sektor ketenagakerjaan di Amerika mengalami pelemahan," ucap Alrich kepada Kontan, Rabu (20/11).
Pada waktu yang sama, AS juga dijadwalkan rilis data existing home sales bulan Oktober 2024 yang diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 3.93 juta dari 3.84 juta di September 2024.
Dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data consumer confidence flash bulan November 2024 di Euro Area yang dijadwalkan rilis pada hari Rabu (21/11) dan diperkirakan sedikit mengalami perbaikan ke level -12.4 dari -12.5 di Oktober 2024 meskipun masih berada di zona negatif.
Di waktu yang sama, pasar menantikan sejumlah pidato dari Anggota The European Central Bank (ECB) untuk mengetahui arah kebijakan moneter ECB di sisa 2024 ini.
Dari pasar regional, pasar menantikan pidato dari Anggota Bank of Japan yakni Gubernur Ueda (21/11) untuk mengetahui arah kebijakan moneter BoJ di tengah pelemahan ekonomi Jepang dalam beberapa waktu terakhir. Sementara dari pasar domestik, pasar menantikan rilis data current account di kuartal III 2024 yang diperkirakan mengalami defisit sebesar US$ 1.5 miliar.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan pergerakan IHSG besok rawan melanjutkan koreksinya dengan support 7.161 dan resistance 7.197.
"Kami perkirakan, akan dipengaruhi pergerakan bursa global dan tampaknya juga akan dipengaruhi pergerakan nilai tukar Rupiah," jelas Herditya kepada Kontan, Rabu (20/11).
Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) di target harga Rp 2.800-Rp 2.900, PT Avia Avian Tbk (AVIA) pada target harga Rp 470-Rp 480 dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan target harga Rp 360-Rp 380.
Top picks saham dari Phintraco Sekuritas pada perdagangan Kamis (21/11) adalah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Timah Tbk (TINS), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES).
Sementara itu, Audi merekomendasikan untuk mencermati saham untuk perdagangan Kamis (21/11), antara lain:
1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kembali berakhir di zona merah setelah sempat rebound pada perdagangan sebelumnya.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG terpangkas 15,38 poin atau 0,21% ke level 7.180,33 saat perdagangan ditutup, Rabu (20/11/2024).
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 19,52 miliar dengan nilai transaksi Rp 8,73 triliun.
Ada 310 saham yang turun, 250 saham yang naik dan 229 saham yang tidak berubah.
Investor asing kembali mencatat net sell atau jual bersih sebesar Rp 436,24 miliar di seluruh pasar.
Akumulasi net sell asing dalam sepekan mencapai Rp 3,73 triliun.
Kendati begitu asing mulai masuk ke saham-saham big cap perbankan berikut ini.
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Rabu:
1. PT Bank Centarl Asia Tbk (BBCA) Rp 49,51 miliar2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 34,16 miliar3. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 31,04 miliar4. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) Rp 22,94 miliar5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 21,17 miliar6. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 14,3 miliar7. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 6,91 miliar8. PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 5,85 miliar9. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 5,51 miliar10. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 5,0 miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal perdagangan hari ini. Selasa (19/11) pukul 09.06 WIB, IHSG menguat 21,596 poin atau 0,3% menjadi 7.155,873.
Penguatan IHSG ini disokong sebagian besar indeks sektoral. Indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Teknologi yang melonjak 2,14% di pagi ini.
Berikutnya, IDX Sektor Barang Baku, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer, IDX Sektor Infrastruktur, dan IDX Sektor Perindustrian.
Selanjutnya ada IDX Sektor Properti & Real Estate, IDX Sektor Energi, IDX Sektor Transportasi dan Logistik.
Sementara itu, IDX Sektor Kesehatan menjadi sektoral dengan penurunan terbesar di pagi ini setelah melemah 0,48%.
Disusul, IDX Sektor Keuangan dan IDX Sektor Barang Konsumen Primer.
Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona merah setelah sempat rebound kemarin. Aksi net sell asing masih memberatkan laju IHSG.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terpangkas 13,31 poin atau turun 0,18% ke level 7.308,67 pada penutupan perdagangan Rabu (13/11/2024).
Sepanjang perdagangan IHSG menyentuh level terendah 7.304 dan level tertinggi 7.370.
Total volume perdagangan saham di BEI pada Rabu mencapai 38,42 miliar dengan nilai transaksi Rp 11,63 triliun.
Sebanyak 298 saham turun, 293 saham naik dan 200 saham lainnya tidak berubah alias stagnan.
Investor asing masih melanjutkan net sell jumbo sebesar Rp 692,62 miliar di seluruh pasar.
Akumulasi net sell asing dalam sepekan perdagangan terakhir mencapai Rp 7,62 triliun di seluruh pasar.
Namun sejumlah saham ini jadi favorit asing yang banyak dikoleksi pada Rabu.
Beriku t10 saham net buy terbesar asing pada Rabu:
1. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 38,11 miliar2. PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 22,5 miliar3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 9,5 miliar4. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 6,27 miliar5. PT Timah Tbk (TINS) Rp 5,54 miliar6. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) Rp 5,06 miliar7. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 5,03 miliar8. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 4,87 miliar9. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 2,91 miliar10. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 2,52 miliar
Kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) membuat pasar saham domestik volatile. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya ketidakpastian global terkait dengan perubahan arah kebijakan pemerintah AS, terutama di bidang perdagangan internasional dan perpajakan (fiskal).
Alhasil, Mirae Asset Sekuritas Indonesia menurunkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 7.585 di akhir tahun 2024, dari sebelumnya di level 7.915.
Hari ini (12/11), IHSG naik 0,76% ke level 7.321. Namun, IHSG turun 2,27% dalam seminggu dan turun 4% dalam sebulan.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Rizkia Darmawan menjelaskan, IHSG saat ini masih mengalami koreksi. Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS memicu terjadinya sentimen penghindaran risiko (risk-off) yang menyebabkan peningkatan fluktuasi di pasar keuangan.
Hal itu juga akan memiliki dampak yang cukup besar terhadap penentuan arah kebijakan di Indonesia, baik kebijakan moneter, maupun kebijakan pemerintah yang meliputi kebijakan fiskal maupun kebijakan di bidang perdagangan internasional.
“Meskipun demikian, perekonomian Indonesia menunjukkan stabilitas dan ketahanan meskipun berada dalam rezim suku bunga yang tinggi,” kata dia dalam acara Media Day Mirae Asset Sekuritas November 2024, Selasa (12/11).
Setelah Trump memenangkan pemilu AS, pasar modal Indonesia bereaksi negatif. Ini tercermin dari penurunan signifikan IHSG selama dua hari berturut-turut, masing-masing sebesar 1,4% dan 1,9%, sehingga total penurunan mencapai 3,3%.
Investor asing juga mencatat aksi jual bersih selama empat hariberturut-turut sejak kemenangan Trump pekan lalu. Total aksi jual bersih (net sell) investor asing dalam empat hari mencapai sebesar Rp 6,5 triliun.
Hal ini pernah terjadi dalam kemenangan Trump pada 2016. Kala itu, IHSG terkoreksi sebesar 7,3% dalam waktu sepekan, serta aliran keluar modal asing terus berlanjut selama 28 hari perdagangan usai kemenangan Trump tahun 2016 dengan total aksi jual bersih Rp 17 triliun.
Menurut Darma, kebijakan Trump di masa kepresidenannya, termasuk tarif yang lebih tinggi dan rencana deportasi besar-besaran, juga diprediksi dapat meningkatkan tekanan inflasi.
Hal ini kemungkinan akan menghambat ruang bagi Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan moneternya di tahun 2025, sehingga menjaga suku bunga tetap ketat.
“Namun, daya beli masyarakat Indonesia yang masih tahan banting menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia. Sehingga, jika arus keluar dana asing (foreign outflow) mereda, maka pasar Indonesia akan diuntungkan,” ungkapnya.
Dari sisi komoditas, Darma mengatakan pasar komoditas di Indonesia menghadapi tantangan dan peluang yang bervariasi pada kuartal IV 2024. Dia memprediksi, ke depannya harga komoditas akan lebih berfluktuasi dibandingkan dengan sebelumnya karena lebih tergantung dari sentimen global.
Tingginya fluktuasi tersebut dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk bertransaksi jangka pendek pada harga komoditas dan saham perusahaan yang bisnisnya terkait komoditas.
Penurunan harga komoditas global juga telah memberikan dampak langsung pada sektor energi dan logam dasar, terutama pada harga minyak mentah dan beberapa bahan kimia.
“Sektor logam tertentu, seperti logam dasar yang digunakan dalam industri elektronik dan otomotif, tetap mengalami pertumbuhan yang stabil seiring dengan permintaan industri yang kuat,” imbuh dia.
Secara khusus, harga minyak mentah mengalami fluktuasi akibat ketidakpastian pasar global dan kebijakan ekonomi AS yang diperkirakan akan berdampak pada pergerakan harga energi.
Harga minyak juga diperkirakan akan mengalami tekanan hingga akhir tahun, yang juga akan berdampak pada pendapatan dari sektor energi dalam negeri.
“Di sisi lain, logam dasar, seperti nikel dan tembaga, terus menunjukkan potensi positif mengingat peran strategisnya dalam produksi baterai untuk kendaraan listrik, terutama di kawasan Asia Tenggara,” ungkapnya.
Intip pergerakan Top Losers LQ45 saat IHSG Menghijau pada Hari Selasa (12/11). Ada tiga emiten dengan penurunan tertinggi yakni TLKM, BRPT, dan MEDC.
Pertama, ada saham TLKM (PT TelkomIndonesia Tbk) yang mengalami penurunan tertinggi saat penutupan bursa. Ketika perdagangan hari ini berakhir, saham TLKM tercatat ditutup pada harga Rp 2.600 per saham.
Jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada Senin (11/11), harga TLKM turun sebesar 3,35% dari Rp 2.690. Saham ini dibuka lebih rendah dari harga penutupan sehari sebelumnya, yakni di Rp 2.660 per saham.
Sepanjang hari, harga tertinggi yang dicapai adalah Rp 2.670, dan harga terendah Rp 2.600, sehingga TLKM berkurang Rp 90 per saham dalam satu hari.
Dalam sepekan terakhir, sejak 5 November 2024, harga saham TLKM sudah turun -6,14% dari Rp 2.770. Sedangkan sejak setahun yang lalu, tepatnya 10 November 2023, harga saham TLKM turun -26,76% dari Rp 3.550.
Pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa total nilai transaksi saham TLKM mencapai Rp 565,30 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 2.159.106 lot.
Lewat laba bersih per saham (EPS) Rp 238, price to earning ratio (PER) saham ini tercatat 11,30 kali, sementara rasio price to book value (PBV) berada di angka 1,96 kali.
MEDC Turun Lebih dari 2%
Saham MEDC (PT Medco Energi Internasional Tbk) melemah pada penutupan bursa hari ini, dengan harga akhir berada di Rp 1.180 per saham.
Dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya pada Senin (11/11), saham MEDC turun 2,48% dari Rp 1.210. Saham ini dibuka lebih rendah dari penutupan hari sebelumnya, yakni di Rp 1.200 per saham.
Selama sesi perdagangan, harga tertinggi yang tercapai adalah Rp 1.205 dan harga terendah Rp 1.175, sehingga saham MEDC turun Rp 30 per saham dalam satu hari.
Dalam sepekan terakhir, sejak 5 November 2024, harga saham MEDC sudah turun -6,72% dari Rp 1.265. Namun, jika dibandingkan dengan setahun lalu, yakni 10 November 2023, harga saham ini telah naik 1,72% dari Rp 1.160.
Catatan BEI melaporkan total nilai transaksi saham MEDC mencapai Rp 48,90 miliar, dengan volume perdagangan sebesar 412.632 lot.
Dari laba bersih per saham MEDC capaiRp 219, price to earning ratio saham ini adalah 5,53 kali, sedangkan rasio price to book valuesebesar 0,99 kali.
Tonton: IHSG Turun, CEK 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 11 November 2024BRPT Turut Melemah
Terakhir, ada saham BRPT (PT Barito Pacific Tbk) ditutup melemah pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan harga terakhir berada di Rp 905 per saham.
Jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada Senin (11/11), harga saham BRPT turun sebesar 2,69% dari Rp 930. Saham ini dibuka dengan harga yang sama dengan penutupan sebelumnya, yaitu Rp 930 per saham.
Selama perdagangan, harga tertinggi yang dicapai adalah Rp 945 dan harga terendahnya Rp 905, sehingga saham BRPT mengalami penurunan Rp 25 per saham dalam sehari.
Dari tujuh hari terakhir sejak 5 November 2024, harga saham BRPT telah turun -6,22% dari Rp 965. Sementara itu, dibandingkan dengan setahun lalu pada 10 November 2023, harga saham ini telah turun -22,98% dari Rp 1.175.
BEI catat nilai transaksi total saham BRPT mencapai Rp 87,10 miliar dengan volume perdagangan sebesar 948.597 lot.
Lewat laba bersih per saham sebesar Rp 6, price to earning ratio saham ini tercatat 155,00 kali, dan price to book valueberada di angka 3,39 kali.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah di sepanjang perdagangan awal pekan ini.
Tekanan pada IHSG karena aksi jual bersih terhadap saham-saham emiten big caps perbankan.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG terpangkas 20,73 poin atau 0,28% ke level 7.266,46 saat penutupan perdagangan, Senin (11/11/2024).
Total volume perdagangan saham di BEI pada Senin mencapai 23,63 miliar dengan nilai transaksi Rp 13,50 triliun.
Ada 397 saham yang turun, 190 saham yang naik dan 196 saham yang tidak berubah.
Investor asing mencatat jual bersih atau net sell jumbo sebesar Rp 1,53 triliun pada Senin.
Namun sejumlah saham ini banyak di tadah asing saat IHSG terkoreksi dalam di awal pekan
Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Senin:
1. PT Panin Financial Tbk (PNLF) Rp 32,84 miliar2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 28,42 miliar3. PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 26,05 miliar4. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 14,51 miliar5. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Rp 13,64 miliar6. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 12,74 miliar7. PT MD Entertainment Tbk (FILM) Rp 10,13 miliar8. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) Rp 8,85 miliar9. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 7,89 miliar10. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) Rp 7,5 miliar
Label putih
Data API
Web Plug-ins
Pembuat Poster
Program Afiliasi
Berdagang Instrumen Keuangan Seperti Saham, Mata Uang, Komoditas, Kontrak Berjangka, Obligasi, Dana, Atau Mata Uang Kripto Adalah Perilaku Berisiko Tinggi, Termasuk Kehilangan Sebagian Atau Seluruh Jumlah Investasi Anda, Sehingga Perdagangan Tidak Cocok Untuk Semua Investor.
Anda Harus Melakukan Uji Tuntas Anda Sendiri, Menggunakan Penilaian Anda Sendiri, Dan Berkonsultasi Dengan Penasihat Yang Memenuhi Syarat Saat Membuat Keputusan Keuangan Apa Pun. Konten Situs Web Ini Tidak Ditujukan Kepada Anda, Situasi Keuangan Atau Kebutuhan Anda Juga Tidak Diperhitungkan. Informasi Yang Terdapat Di Situs Web Ini Belum Tentu Tersedia Secara Waktu Nyata, Juga Belum Tentu Akurat. Setiap Pesanan Atau Keputusan Keuangan Lainnya Yang Anda Buat Sepenuhnya Menjadi Tanggung Jawab Anda Dan Anda Tidak Boleh Bergantung Pada Informasi Apa Pun Yang Disediakan Melalui Situs Web. Kami Tidak Memberikan Jaminan Apa Pun Untuk Informasi Apa Pun Di Situs Web Dan Tidak Bertanggung Jawab Atas Kerugian Transaksi Apa Pun Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan Informasi Apa Pun Di Situs Web.
Dilarang Menggunakan, Menyimpan, Menggandakan, Menampilkan, Memodifikasi, Menyebarluaskan Atau Mendistribusikan Data Yang Terdapat Dalam Situs Web Ini Tanpa Izin Tertulis Dari Situs Web Ini. Semua Hak Kekayaan Intelektual Dilindungi Oleh Pemasok Dan Bursa Yang Menyediakan Data Yang Terdapat Di Situs Web Ini.